.webp)
Pasar Legi, Kota Solo, segera diresmikan dan dioperasikan. Malam ini, pedagang Pasar Legi menandai perpindahan mereka dari pasar darurat ke pasar yang baru dengan melakukan boyongan.
Seratusan pedagang tampak mengenakan pakaian beskap. Sebagian mereka bertugas membawa gunungan dari bahan makanan, dan sebagian bertugas sebagai prajurit pengiring.
Acara diawali dengan pemberian kalung melati kepada Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa. Teguh kemudian menuju pintu masuk pasar dan memotong pita sebagai tanda pembukaan acara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah pejabat dan peserta boyongan kemudian memulai kirab dari halaman Pasar Legi. Mereka kemudian masuk ke pasar dan naik ke lantai dua.
Teguh meyakini dengan beroperasinya Pasar Legi nanti akan semakin menumbuhkan perekonomian para pedagang. Namun dia juga berpesan untuk ikut merawat pasar.
"Pasar tradisional yang sekarang ini mampu menjadi daya tarik dengan kondisinya yang lebih representatif. Tapi saya titip pesan agar bapak ibu turut menjaga pasar ini dengan baik," kata Teguh dalam sambutan, Kamis (30/12/2021).
 Pasar Legi, Solo, Kamis (30/12/2021). Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom |
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Solo Heru Sunardi mengatakan boyongan ini menandai pindahnya pedagang ke bangunan baru. Selanjutnya pedagang diwajibkan segera memasukkan barang dagangannya ke tempat yang sudah ditetapkan.
"Pedagang silakan memasang etalase dan memasukkan barang dagangannya. Kita batasi tanggal 10 Januari harus selesai," ujar dia.
Setelah pedagang pindah dari pasar darurat, diharapkan mereka segera memulai bertransaksi di pasar baru. Namun Heru mengaku masih belum mengetahui kapan pasar diresmikan.
"Harapannya setelah tanggal 10 nanti sudah bisa bertransaksi. Tapi belum tahu kapan diresmikan. Nanti nunggu Pak Wali Kota," pungkasnya.
