.webp)
Penyelenggara pesta yang menyajikan tarian erotis di hotel Gajah Mada Rembang, tanggal 23 Desember lalu, meminta maaf kepada publik melalui media.
Gadis, sang penyelenggara pesta itu mengakui ia bersalah karena telah membuat gaduh masyarakat akibat pesta yang digelarnya tersebut.
"Saya merasa bersalah atas kelalaiannya, sampai terjadi insiden seperti sexy dance kemarin. Itu memang di luar kendali saya. Saya selaku penyelenggara meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat," katanya kepada detikcom, Kamis (30/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengakui, memang pesta ulang tahun dirinya itu merupakan tanggung jawabnya. Hanya saja, untuk sajian tari erotis, ia berdalih sama sekali tidak mengetahui.
"Saya berharapnya, masyarakat Rembang, dan semua pihak bisa memaafkan saya karena memang saya bersalah," terangnya.
Pesta yang sajikan tarian erotis menuai sorotan publik setelah viral di media sosial, dewasa ini. Dalam sebuah rekaman video yang tersebar, menampilkan sejumlah wanita berpakaian seksi menari di antara para tamu peserta acara.
Kasus ini pun kini dalam pemeriksaan tim Satpol PP Rembang. Bahkan, pihak Satpol PP seketika langsung menutup sementara seluruh operasional Hotel Gajah Mada yang menjadi lokasi acara tersebut.
Tak hanya itu, pihak kepolisian resor Rembang juga turut mendalami kasus tersebut. Sejumlah saksi telah diperiksa dalam penyelidikannya.
Kapolres Rembang AKBP Dandy Ario Yustiawan mengatakan, pihaknya telah memanggil sejumlah orang berstatus saksi untuk memintai keterangan atas kejadian tersebut.
"Ini masih kita lakukan pemeriksaan, sekalian mengumpulkan keterangan saksi-saksi kemudian jika nantinya ada unsur pidana atau pornografi serta Undang-Undang ITE nanti kita akan lakukan pemeriksaan lebih lanjut," papar Dandy kepada wartawan, kemarin.
Simak Video 'Disegel! Ini Hotel di Rembang yang Sajikan Tari Erotis':
