5 Fakta Mayat Wanita Bertato di Wonosobo, Dibunuh Karena Menolak Bersebadan

Round-Up

5 Fakta Mayat Wanita Bertato di Wonosobo, Dibunuh Karena Menolak Bersebadan

Uje Hartono - detikNews
Kamis, 30 Des 2021 08:36 WIB
Ilustrasi fokus (bukan buat insert) Pembunuhan Sisca Icun (Nadia Permatasari/detikcom)
Foto: Ilustrasi (Nadia Permatasari/detikcom)

Pelaku adalah teman laki-laki korban

Kasi Humas Polres Wonosobo Iptu Slamet Prihatin mengatakan sebelum kejadian, pelaku sering memberikan uang kepada korban. Selain itu juga memberikan ponsel kepada korban.

"Awalnya pelaku sering memberikan uang kepada korban bahkan pelaku membelikan handphone merek iPhone XS Max kepada korban," terang Slamet saat dihubungi detikcom, Rabu (29/12).

Dipicu korban menolak berhubungan badan

Sebelum kejadian, korban sempat menolak ajakan pelaku untuk berhubungan badan. Saat itu, korban beralasan sedang datang bulan.

"Sebelumnya pelaku mengajak korban bertemu. Setelah itu pelaku meminta untuk berhubungan layaknya suami istri namun korban menolak dengan alasan sedang menstruasi," jelasnya.

Pelaku yang kesal dengan penolakan tersebut, kemudian meminta ponsel yang pernah diberikan kepada korban.

"Saat pelaku ingin meminta kembali handphone merk Iphone XS Max korban malah mengatakan, "dekke nek ora nduwe dhuwit, ora usah nyepaki cah wadon. Dekke ki cah kere (Kamu kalau tidak punya uang, tidak usah mendekati perempuan. Kamu itu orang miskin)," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijerat tali tambang hingga Tewas

Penolakan ajakan berhubungan badan dan ejekan dari korban membuat pelaku marah hingga menghabisi nyawa korban.

"Setelah korban mengatakan itu, pelaku langsung emosi dan mengambil tali tambang yang sudah pelaku bawa di dalam tas selempang warna cokelat. Tambang itu pelaku gunakan menjerat leher korban hingga korban meninggal dunia," paparnya.


(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads