Kopral DA Disebut Pernah Bawa Pulang Mobil yang Dipakai Saat Laka Handi-Salsa

Kopral DA Disebut Pernah Bawa Pulang Mobil yang Dipakai Saat Laka Handi-Salsa

Pradito Rida Pertana - detikNews
Senin, 27 Des 2021 14:08 WIB
Mobil dan Sosok Misterius Bawa Handi-Salsa di Nagreg
Penampakan mobil dan sosok pria yang membawa Handi-Salsa usai kecelakaan di Nagreg (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Gunungkidul -

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Prantara Santosa menyebut satu dari tiga terduga pelaku yang terlibat dalam kematian Handi Saputra (18) dan Salsabila (14) yakni Kopral Dua DA anggota Kodim 0730/Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dukuh Gading IV, Supriadi, menyebut DA pernah membawa pulang mobil Panther warna hitam yang terlibat kecelakaan di Nagreg.

"Yo seringlah dibawa pulang (mobil panther hitam), mungkin dari mana gitu," kata Supriadi kepada wartawan di Kabupaten Gunungkidul, Senin (27/12/2021).

Supriadi menyebut Kopral DA merupakan warganya. Namun sejak menikah dan dikaruniai 2 anak, DA jarang pulang ke rumah orang tuanya di Kalurahan Gading, Kapanewon Playen, Gunungkidul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang (DA) kelahiran sini (Gading IV). Tapi jarang ke sini kok, mampir mungkin saat turun piket mampir, kalau liburan ke istrinya. Karena semenjak nikah KK (Kartu Keluarga) ikut istri," ujarnya.

Supriadi menyebut selama pulang ke Gading IV, DA jarang bersosialisasi dengan warga sekitar. Dia juga mengaku tahu jika Kolonel Infanteri P merupakan atasan DA saat bertugas menjadi Komandan Kodim 0730/Gunungkidul pada tahun 2015-2016.

ADVERTISEMENT

"Iya (Kolonel P) atasannya dulu di Gunungkidul," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Prantara Santosa menyebut satu dari tiga terduga pelaku yang terlibat dalam kematian Handi Saputra (18) dan Salsabila (14) yakni Kopral Dua DA anggota Kodim 0730/Gunungkidul, DIY. Terkait hal itu Dandim menyerahkan sepenuhnya ke Kodam Siliwangi.

"Keterangan pers secara resmi akan dijelaskan dan disampaikan oleh Kapendam III/Siliwangi dan Pomdam III/Siliwangi sebagai penyidik. Di sisi lain locus delicti (TKP) berada di wilayah hukum Pomdam III/Siliwangi (Jabar)," kata Dandim 0730/Gunungkidul Letkol Kav Anton Wahyudo melalui pesan singkat kepada wartawan di Gunungkidul, Sabtu (25/12).

Untuk itu, dia mengaku tidak memiliki kewenangan untuk memberikan informasi atau keterangan terkait kasus tersebut. Mengingat kasus sudah ditangani Kodam Siliwangi.

Sementara itu, proses penyelidikan kasus kecelakaan Handi dan Salsa saat ini masih berjalan. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurrachman memastikan proses hukum terhadap trio oknum TNI pembunuh Handi dan Salsa transparan.

"Kami akan terus mengawal proses hukumnya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan tegas dan transparan. Untuk memperoleh ketentuan hukum dan rasa keadilan," tutur Dudung saat mengunjungi rumah duka Handi di Kecamatan Balubur, Limbangan, Kabupaten Garut, Rabu (27/12).

Simak Video: 3 Oknum TNI Terlibat Kematian Handi-Salsa Diperiksa!

[Gambas:Video 20detik]



(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads