Pipa yang Diterjang Lahar Merapi Diperbaiki, Pasokan Air 7.000 Warga Pulih

Pipa yang Diterjang Lahar Merapi Diperbaiki, Pasokan Air 7.000 Warga Pulih

Achmad Syauqi - detikNews
Jumat, 24 Des 2021 11:51 WIB
Warga lereng Gunung Merapi memperbaiki pipa dan memasang bronjong baja di Sungai Bebeng, Klaten, Jumat (24/12/2021).
Warga lereng Gunung Merapi memperbaiki pipa dan memasang bronjong baja di Sungai Bebeng, Klaten, Jumat (24/12/2021). (Foto: dok Jenarto/warga-relawan Desa Sidorejo)
Klaten -

Pasokan air untuk 7.000 jiwa lebih warga di lereng Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mulai pulih. Pasokan air dari Bebeng kembali lancar setelah pipa yang rusak akibat terjangan banjir lahar hujan Merapi diperbaiki.

"Mulai kemarin pasokan air mulai pulih. Sudah sampai di Desa Balerante, Panggang dan Sidorejo, Kecamatan Kemalang," sebut Kepala pelaksana BPBD Pemkab Klaten, Sri Winoto, kepada detikcom di shalter pengungsian Desa Menden, Kecamatan Kebonarum, Jumat (24/12/2021).

Winoto memaparkan semula pasokan air putus setelah banjir di Sungai Bebeng, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merusak pipa saluran air bersih. Perbaikan pipa disebut memakan waktu selama 20 hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah bisa diselesaikan dalam waktu 20 hari atau lebih cepat dari perkiraan sebelumnya 1 bulan. Bahkan ini debit lebih besar," jelas Winoto.

Debit air lebih besar ini disebut karena berasal dari mata air induk Bebeng. Sedangkan saluran sebelumnya, air berasal dari limpahan dari mata air Bebeng.

ADVERTISEMENT

"Yang sekarang ini airnya dari sumber utama, sedangkan yang kemarin berasal dari luapan saja. Ini kita akan melakukan penguatan jaringan," sambungnya.

Lebih lanjut Winoto menjelaskan debit air yang baru belum diukur. Namun jika debit air mencukupi, maka penggunaannya bisa diperluas.

"Jika memang memungkinkan bisa diperluas. Misalnya ke Desa Tlogowatu, Kendalsari dan lainnya tapi kita lihat nanti," imbuh Winoto.

Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Pemkab Klaten, Rujedi, menjelaskan jumlah jiwa yang memanfaatkan air dari umbul Bebeng sebanyak 11.525 jiwa. Jumlah tersebut merupakan penduduk dari tiga desa di Klaten dan satu desa di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.

"Di Desa Balerante ada 2.028 jiwa, di Panggang ada 4.558 jiwa dan di Desa Sidorejo ada 667 jiwa. Total di Klaten ada 7.253 jiwa," papar Rujedi pada detikcom.

Rujedi mengungkap tiga alat berat dikerahkan untuk perbaikan ini. Sedangkan anggarannya dari pos bantuan tak terduga (BTT) APBD 2021 sebesar sekitar Rp 77 juta.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Saksikan Video 'Merapi Muntahkan Tiga Awan Panas di Tengah Hujan Deras':

[Gambas:Video 20detik]



Sedangkan menurut Kaur Perencanaan Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Jainu, pengerukan dan penyambungan pipa sudah selesai dan air sudah mengalir. Namun dia mengungkap hingga saat ini masih ada kegiatan penguatan.

"Sudah mengalir ke empat desa. Tapi pekerjaan belum selesai, kita masih kegiatan di Bebeng untuk penguatan dengan pemasangan bronjong kawat agar jika ada banjir Merapi pipa yang kita pasang aman," terang Jainu saat dihubungi detikcom, hari ini.

Diberitakan sebelumnya, sekitar 10.000 jiwa warga desa di kawasan rawan bencana (KRB) 3 Gunung Merapi krisis air bersih. Penyebabnya pasokan air bersih dari mata air Bebeng, Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY putus diterjang banjir lahar hujan.

"Hasil rapat tadi malam di Desa Glagaharjo, Sleman bahwa untuk Klaten terdampak banjir lahar dingin karena pipa air bersih rusak. Ada 10.000 jiwa terdampak," ungkap Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Pemkab Klaten, Rujedi, Jumat (3/12).

Halaman 3 dari 2
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads