Kebakaran hebat melanda Pasar Kroya Cilacap, Jawa Tegah sejak kemarin sore. Kepala Pasar Kroya, Supriatno (50), mengungkap api baru bisa dijinakkan pada sekitar pukul 04.00 WIB pagi tadi.
"Pertolongan damkar dari manapun, ada dari PLTU, Pertamina, Polres termasuk dari Kabupaten tetangga, Banyumas, Kebumen, Purbalingga. Sekitar ada 20 unit tadi malam, sudah maksimal tadi malam, itu sampai jam 4 pagi baru selesai, api baru bisa dijinakkan," kata Kepala Pasar Kroya, Supriatno (50) kepada detikcom, Jumat (24/12/2021).
Dia mengatakan saat awal kebakaran ada dua unit damkar dari UPT Kroya yang datang di lokasi. Sedangkan hydran untuk menyalurkan air jaraknya jauh, dari situlah api akhirnya merembet dengan cepat ke kios lain di dalam Pasar Kroya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Upaya pemadaman sudah dilakukan, tapi kita terbatas karena saat itu cuma dari damkar yang terdekat di Kroya, hanya dua unit saat awal. Sedangkan suplai airnya kurang, jadi di sini ada hydran tapi selangnya tidak sampai ke sana, karena damkarnya cuma dari UPT, hingga akhirnya api menyebar," ujarnya.
Dia menduga kebakaran terjadi akibat konsleting listrik. Pasalnya api mulai muncul saat aktivitas di Pasar Kroya telah sepi.
"Penyebab kebakaran mungkin konsleting," tutur Supriatno.
Biasanya aktivitas Pasar Kroya baru kembali bergeliat pada pukul 00.00 WIB dini hari. Karena Pasar Kroya termasuk salah satu pasar induk sayur terbesar di bagian selatan Kabupaten Cilacap.
Dengan adanya kebakaran ini, aktivitas perdagangan saat malam hari tadi lumpuh. Namun demikian dia mengatakan jika ada wacana untuk membuat tempat relokasi sementara bagi para pedagang pasar tersebut.
"Bagaimanapun pedagang ini harus bisa berdagang, memang mata pencahariannya di situ ya mungkin kita akan carikan tempat relokasi," jelasnya.
Akibat kebakaran tersebut, dia memperkirakan kerugian pedagang Pasar Kroya mendcapai Rp1 triliun. Hitungan tersebut belum termasuk kerusakan bangunan pasar akibat kebakaran.
"Kerugian lebih dari miliaran, bahkan sekitar Rp1 triliun, itu kerugian pedagangnya. Belum lagi bangunannya, karena ini total kerusakannya ada sekitar 90 persen, yang selamat hanya sedikit, sisanya hangus, yang selamat bisa dihitung," ujarnya.
Simak juga 'Saat Kebakaran Lantai 5 Gedung PT MAN Jaktim':