Simak Lur! Begini Rekayasa Lalin di 3 Titik Kulon Progo Saat Nataru

Simak Lur! Begini Rekayasa Lalin di 3 Titik Kulon Progo Saat Nataru

Jalu Rahman Dewantara - detikNews
Kamis, 23 Des 2021 13:41 WIB
Kasatlantas Polres Kulon Progo, AKP Antonius Purwanta, Kamis (23/12/2021).
Kasatlantas Polres Kulon Progo, AKP Antonius Purwanta, Kamis (23/12/2021). (Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikcom)
Kulon Progo -

Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat momen libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Ada tiga titik yang jadi sasarannya, mana saja?

"Ya ada tiga titik yang rencananya akan diberlakukan rekayasa, pertama di kawasan Alun-alun Wates, kedua arah menuju Pantai Glagah (Temon) dan ketiga jalan ke Destinasi Wisata Kali Biru (Kokap)," kata Kasatlantas Polres Kulon Progo, AKP Antonius Purwanta, saat ditemui wartawan di Mapolres Kulon Progo Kamis (23/12/2021).

Purwanta menjelaskan rekayasa di Alun-alun Wates akan diberlakukan jika kawasan tersebut jadi ditutup saat momen Nataru. Adapun untuk saat ini belum ada keputusan dari Satgas COVID-19 setempat terkait penutupan alun-alun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk yang Alun-alun Wates jika nanti jadi ditutup kami akan melakukan rekayasa, yaitu mengalihkan arus menjauhi kawasan alun-alun," jelasnya.

Dijelaskan Purwanta, rekayasa arus lalu lintas di alun-alun berupa penutupan akses menuju kawasan tersebut. Kendaraan yang akan masuk ke alun-alun nantinya bakal dialihkan menjauhi area itu. Hal ini berlaku baik kendaraan yang mau masuk dari sisi barat ataupun timur alun-alun.

ADVERTISEMENT

"Dari sisi timur yaitu Teteg Timur (perlintasan kereta api) ke Alwa nanti diputar balik ke timur sampai wilayah Watulunyu (Wates)," ujarnya.

Kemudian bagi yang kendaraan yang dari arah Gereja Kristen Jawa (GKJ) Wates ke barat akan diarahkan ke utara sampai pertigaan depan SMA N 1 Wates. Lalu dari pertigaan ini kendaraan diarahkan lagi ke barat sampai hingga masuk Jalan Sanun.

Adapun penutupan akses dari arah barat Alun-alun Wates bertempat di pertigaan dekat eks Kantor Dinas Kesehatan Kulon Progo. Kendaraan yang ingin ke timur yang biasanya lewat area alun-alun bakal diarahkan ke utara.

Sementara itu rekayasa di wilayah objek wisata Pantai Glagah, berupa pemberlakuan sistem buka tutup kendaraan. Ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya penumpukan wisatawan saat Nataru.

"Dalam penerapannya kita fleksibel, kalau dilihat ada potensi penumpukan, barulah nanti diberlakukan sistem buka tutup," jelas Purwanta.

Sementara itu rekayasa di kawasan Obwis Kali Biru yaitu pemberlakuan jalur satu arah dari sisi timur obwis atau arah Yogyakarta. Seperti halnya di Glagah, sistem ini nantinya diberlakukan jika terjadi penumpukan kendaraan.

"Untuk Kali Biru rencananya akan dibuat satu arah, dan untuk menyukseskan ini kami sudah koordinasi dengan Kelompok Sadar Wisata setempat," ucap Purwanta.

Operasi Lilin Progo

Penerapan rekayasa lalu lintas ini dilangsungkan bersamaan dengan Operasi Lilin Progo 2021 yang berlangsung selama 10 hari terhitung mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022. Dalam operasi tersebut, Polres menerjunkan 130 personil internal dibantu pihak luar yakni 8 personil Polda DIY dan 110 personil dari unsur gabungan Dishub Kulon Progo, Basarnas hingga Satpol PP setempat.

Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini mengatakan Operasi lilin Progo 2021 bertujuan untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif selama Nataru.

Simak juga video 'Daftar Ruas Tol yang Berlakukan Ganjil Genap Selama Libur Nataru':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman berikutnya...


Dalam pelaksanaannya telah dibentuk dua pos pengamanan, masing-masing di sekitar Alun-alun Wates dan jalur masuk Kulon Progo sisi barat atau perbatasan dengan Purworejo, Jawa Tengah yang titiknya di pinggir jalan nasional wilayah Temon.

"Selain itu kami juga ada 3 pos pelayanan, yaitu di kawasan Pantai Glagah, Waduk Sermo dan Nanggulan. Yang Nanggulan ini berfungsi untuk memantau kondisi beberapa gereja besar di sana selama Nataru besok," ujar Fajarini.

Fajarini mengatakan dalam Operasi Lilin Progo 2021 ini pihaknya tidak segan-segan menindak tegas masyarakat yang berpotensi menganggu situasi Kamtibmas pada saat Nataru. Petugas nantinya diterjunkan untuk memantau masyarakat yang terindikasi melakukan tindakan menjurus kriminal seperti mabuk-mabukan hingga aksi klithih.

"Dalam pelaksanaannya nanti kami lebih mengedepankan preventif atau pencegahan dan humanis. Namun jika terbukti ada seperti itu (pelanggaran arah kriminal) tentunya akan kami proses sesuai hukum yang berlaku," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads