Pemkab Klaten dan Polres Klaten akan memantau ketat pemudik yang ingin pulang kampung ke wilayah Klaten. Salah satunya dengan ditempelkan stiker di rumah warga yang mudik.
"Kemarin sudah kita temukan di satu kecamatan 6 KK yang mudik, dan sudah kita kasih stiker di rumahnya. Jadi jika rumah ada stiker berarti ada pemudik di rumahnya," ungkap Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo usai apel Operasi Lilin dan pemusnahan miras di Mapolres Klaten, Kamis (23/12/2021).
Eko menjelaskan, untuk antisipasi Natal dan tahun baru akan diterapkan seperti saat PPKM di tingkat desa. PPKM yang selama ini sudah landai bakal ditingkatkan lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sistem PPKM yang sudah melandai di desa kita tingkatkan lagi. Tugas para petugas di lapangan adalah mendata yang mudik," lanjut Eko.
Tidak hanya pemudik, sambung Eko, saat warga balik pun akan tetap dipantau. Untuk pengamanan dan pemantauan di jalan didirikan pos pengamanan.
"Pos pam kita untuk pola pengamanan dibantu Kodim dan Pemkab ada 4. Pos terpadu satu di Prambanan, pos pelayanan di alun alun dan pos pam di Delanggu dan Jatinom," papar Eko.
Jumlah personel yang akan dikerahkan, sebut Eko, ada sekitar 608 orang dari gabungan. Tugas mereka ada dua yaitu mengamankan Natal dan mencegah penyebaran COVID.
"Tugas ada dua yaitu mengamankan natal dan mencegah penyebaran COVID. Pengecekan gereja sebagai persiapan sudah kita lakukan," sambung Eko.
Bupati Klaten Sri Mulyani menambahkan warga yang mudik harus mau ditempeli stiker di rumahnya. Saat ini sudah ada 6 KK yang rumahnya ditempel stiker oleh Polres Klaten.
"Ada 6 KK yang rumahnya ditempel stiker oleh Polres. Ini akan berjalan terus agar tetangga tahu pulang dari tanah rantau, tapi saya imbau saudara saya yang di rantau tidak perlu mudik," ucap Mulyani pada wartawan.
Mulyani mengatakan bagi yang sudah mudik tentu mereka sudah melewati screening di perjalanan. Namun pengawasan tetap dilakukan.
"Saya minta warga yang di rantau, saat Tahun Baru dan Natal tidak usah mudik. Lebih baik di rantau demi keselamatan semua, tapi pengawasan tetap dilakukan," imbuh Mulyani.
Simak juga video 'Polri Kerahkan 103.190 Personel Amankan Natal dan Tahun Baru 2022':
(mbr/ams)