Fakta-fakta baru soal selebgram TE yang dijual sebagai pemuas nafsu pria hidung belang terungkap. Pelaku mengaku pelanggan merupakan kalangan pengusaha dengan pesanan "yang bagus".
Berikut ini sejumlah fakta terkini dari hasil pengusutan Polda Jateng berdasarkan pengakuan tersangka muncikari JB (43).
1. Pelanggan pengusaha
Mucikari atau pelaku berinisial JB (43) mematok Tarif Rp 25 juta per orang untuk layanan seks artis. Pelanggannya tentu orang berduit. Ia pun mengaku selama ini pelanggannya adalah pengusaha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelanggannya dari kalangan pengusaha, tapi nggak pasti, sih. Nggak ada pejabat," kata JB di Polda Jateng, Selasa (21/12).
2. Korban Juga Dipesan untuk Temani Karaoke
Pada pengungkapan oleh Subdit IV reknata Dit Krimum Polda Jateng 15 Desember 2021 lalu, korban yaitu Selebgram TE (26) dan DJ asal Brasil FBD (26) kepergok sedang melayani pria di kamar hotel. Namun ternyata untuk TE juga pernah melayani pria untuk menemani karaoke.
"Dua kali (TE) di karaoke, habis itu ditangkap. Sama yang Brasil sebelumnya tidak kenal," ujarnya.
3. Kode Pelanggan Minta 'Pesanan Bagus'
JB mengatakan pelanggan tidak mematok spesifik perempuan yang dipesan selebgram atau DJ. Hanya saja para pelanggannya meminta dilayani dengan perempuan yang "bagus".
"Sesuai permintaan customer aja. Mereka nggak minta selebgram mintanya yang bagus gitu aja. Kalau saya kan hanya sesuai permintaan pelanggan, saya nggak ada pegang siapa-siapa," ujarnya.
4. Keterlibatan Agensi Artis
Perkenalan JB dengan TE sudah berlangsung selama dua tahun. Ia mengaku dari agensi foto bagian makeup. Ia mengenal selebgram TE dari manajemennya.
"Saya kenal dia dari dunia foto, saya kan makeup artis, mereka masing-masing ada yang pegang ya, pihak agensi. Biasanya pihak agensi yang suka nawarin. Sebenarnya saya sama korban tidak ada menawarkan, kecuali pihak agensi," aku JB.
"(Kenal TE) Sudah dua tahun. Saya tidak kenal sama sekali sama dia (korban WN Brasil), saya kenal agensi," imbuhnya.
5. Polisi telusuri manajemen
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan terkait agensi artis itu baru pengakuan tersangka. Namun tidak menutup kemungkinan ada penambahan tersangka baru tergantung perkembangan penyidik.
"Masih dalam rangka penyelidikan termasuk pengembangan saksi-saksi nanti akan kita minta keterangan. Soal agensi itu kan pengakuan pelaku," kata Iqbal.
(alg/sip)