Bupati Karanganyar Sentil Kades Viral Loloskan Anak Tes Perangkat Desa

Andika Tarmy - detikNews
Jumat, 17 Des 2021 18:18 WIB
Bupati Karanganyar, Juliyatmono (Foto: Andika Tarmy/detikcom)
Karanganyar -

Surat terbuka peraih nilai tertinggi seleksi perangkat Desa Plumbon, Karanganyar yang dikalahkan anak kades viral di media sosial. Lantas apa kata Bupati Karanganyar Juliyatmono terkait hal ini?

"Filosofinya namanya seleksi itu pasti juga harus memperlihatkan siapa yang terbaik dari hasil tes seleksi melalui komputer yang terbuka, yang semua orang tahu," ujar Juli kepada wartawan di Karanganyar, Jumat (17/12/2021).

Kades Plumbon Suwaji, Camat Tawangmangu, dan panitia seleksi perangkat desa hari ini sudah dimintai klarifikasi tim penyelesaian permasalahan perangkat desa. Salah satu yang menjadi dasar kades memilih menantunya, dan bukan peraih nilai tertinggi karena merujuk Perbup nomor 77 Tahun 2019 tentang perangkat desa.

Juli pun menerangkan soal aturan dalam perbup ini. Menurutnya kades bisa mengusulkan dua dari beberapa calon yang memenuhi kriteria lolos seleksi.

"Nah kenapa perbup memberikan alternatif kalau minimal dua yang lulus atau lebih dari dua, itu boleh memilih. Boleh memilih itu sebetulnya alternatif jika calon-calon yang terbaik urutan itu berhalangan," terang dia.

Pemilihan calon yang direkomendasi kades ini, lanjutnya, seharusnya tetap memperhatikan hasil seleksi. Juli menyebut perbup sudah memberikan rambu-rambu terkait hal ini.

"Supaya kalau pas hari itu kena musibah semuanya, masih ada yang dipilih, begitu lho. Kalau tidak berhalangan, tolong diperhatikan, camat sudah saya pegangi rambu-rambu. Berikan yang terbaik yang direkomendasi," urainya.

Juli menegaskan, jika rekomendasi kades ternyata tidak mengusulkan calon terbaik, semestinya usulan tersebut ditolak camat. Karena hal ini dinilainya tidak menghargai proses seleksi.

"Kalau (calon dengan nilai terbaik) tidak diusulkan oleh kades, ya ditolak. Berarti tidak menghargai ilmu pengetahuan, tidak menghormati proses seleksi," tegas Juli.

Juli meminta proses seleksi memperhatikan kemampuan akademik calon perangkat desa. Untuk alasan Kades Plumbon Suwaji yang memilih anak menantunya dengan alasan lebih berpengalaman, dinilainya tidak relevan.

"Hasil seleksi itu lebih ke persoalan akademik, yang nilainya bagus. Soal pengalaman atau tidak, itu pasti akan berproses bagaimana waktu berjalan. Karena semua orang pasti akan ditempa, diperkaya pengalaman kalau sudah melaksanakan tugas," terangnya.

Lihat juga video 'Korupsi Dana Desa, Mantan Kades Tasikmalaya Dicokot Polisi':



Selengkapnya di halaman berikut...




(ams/sip)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork