Video seks yang disebut terjadi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah viral. Ada sejumlah fakta mengejutkan dari kasus yang ramai disebut video 25 detik Sragen itu. Apa saja?
Video itu mulanya diunggah akun Twitter @Aff****, Sabtu (4/12). Dalam video berdurasi 25 detik tersebut terlihat sepasang pria dan wanita berhubungan seks di dalam kamar. Polisi pun mengusut kasus ini.
Pemeran video seks pasangan di bawah umur
Polisi akhirnya mengantongi identitas pasangan dalam video seks Sragen itu. Sejoli itu ternyata masih di bawah umur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar warga Sragen. Yang perempuan masih di bawah umur, yang laki-laki tidak di bawah umur," ujar Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi saat dihubungi detikcom, Kamis (9/12/2021).
Ardi menyebut kedua pemeran video seks tersebut masih berstatus sebagai pelajar. Keduanya diketahui memang menjalin hubungan asmara.
"Keduanya masih sekolah, memang pacaran," terangnya.
Sejoli tak sadar aksinya direkam
Dari hasil pemeriksaan, pasangan tersebut ternyata tak mengetahui aktivitas seksnya direkam. Keduanya juga mengaku tak mengenal perekam video tersebut.
"Tidak (atas sepengetahuan mereka)," kata Yuswanto.
"Yang merekam (video) bukan mereka, beda orang. Mereka tidak kenal (perekamnya)," jelasnya.
Dilakukan di kos pemeran wanita
Ardi menyebut kedua pasangan itu melakukan hubungan intim di indekos milik pemeran perempuan.
"Dilakukan di tempat kos si cewek," terang Ardi.
Perekam video 25 detik Sragen masih ABG
Polisi menangkap perekam video seks tersebut. Pelaku ternyata masih anak bawah umur.
"Usianya masih di bawah umur yakni 17 tahun," ujar Kasi Humas Polres Sragen AKP Suwarso, saat ditemui detikcom di ruang kerjanya, Jumat (10/12).
Pelaku tak hanya merekam tapi juga menyebarkan video seks tersebut. Video itu ternyata direkam dalam dua durasi berbeda, yakni 25 dan 26 detik.
Tak hanya merekam, lanjutnya, pelaku juga berperan menyebarkan video seks yang direkamnya tersebut. Melalui aplikasi pesan WhatsApp (WA), pelaku mengirimkan video yang direkamnya ke rekan pelaku.
"Pelaku mengirimkan rekaman video tersebut ke temannya melalui chat WhatsApp, yang kemudian meneruskannya ke temannya yang lain lagi," jelasnya.
Polisi pun kini berkoordinasi dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) terkait kelanjutan penanganan kasus. Mengingat usia pelaku masih di bawah umur.
Selanjutnya suara desahan jadi trigger pelaku rekam video viral Sragen...
Simak juga 'Viral Aksi Mesum Pelajar di Tasikmalaya, KPAI Dalami Motifnya!':