Gunung Tidar Magelang Bersolek! Kini Punya Gardu Pandang-Monumen

Gunung Tidar Magelang Bersolek! Kini Punya Gardu Pandang-Monumen

Eko Susanto - detikNews
Sabtu, 11 Des 2021 06:45 WIB
Gunung Tidar kini memiliki destinasi gardu pandang Taman Elang, hingga Monumen Tanah Air Satu Bangsa
Gunung Tidar kini memiliki destinasi gardu pandang Taman Elang, hingga Monumen Tanah Air Satu Bangsa (Foto: Eko Susanto/detikcom)
Kota Magelang -

Ada wahana baru di Kebun Raya Gunung Tidar, Kota Magelang, Jawa Tengah. Di antaranya Monumen Tanah Air Satu Bangsa hingga gardu pandang Taman Elang. Seperti apa penampakannya?

Untuk mencapai puncak Gunung Tidar, para pengunjung harus melewati ribuan anak tangga. Meski begitu, papan petunjuk informasi bagi pengunjung mudah ditemui.

Tak hanya monumen, ada pula gardu pandang Taman Elang Jawa. Dari gardu pandang ini para pengunjung bisa melihat matahari terbit jika cuaca sedang cerah, dan juga melihat keelokan Gunung Merbabu dan Merapi dari lokasi yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika mereka (pengunjung) sampai di puncak pasti ketemu dengan dua wahana baru. Dua monumental baru, ada gardu pandang Taman Elang Jawa. Gardu pandang itu, viewnya untuk melihat Merapi, Merbabu termasuk sunrise," kata Kepala UPT Kebun Raya Gunung Tidar, Dinas Lingkungan Hidup, Kota Magelang, Yhan Noercahyo Wibowo kepada wartawan, Kamis (9/12/2021).

Kemudian Monumen Tanah Air Satu Bangsa yang dibangun Pemkot Magelang. Monumen ini sebagai penanda Kota Magelang pernah menjadi tuan rumah penyelenggaraan Hari Olahraga Nasional XXXIV pada 9 September 2017 lalu.

ADVERTISEMENT

"Ada satu lagi namanya Monumen Tanah Air Satu Bangsa. Yang notabene, historisnya berawal dari Haornas tahun 2017. Jadi ada kegiatan gowes dari Sabang sampai Kota Magelang setiap etape mengambil tanah dan air," terangnya.

"Dari setiap etape yang dilewati, disatukan di monumen itu. Jadi dua monumental baru yang ada di Kebun Raya Gunung Tidar itu yakni, gardu pandang Taman Elang Jawa sama Monumen Tanah Air Satu Bangsa," sambung Yhan.

Kedua wahana baru ini menjadi destinasi baru yang meramaikan Gunung Tidar. Yhan menyebut wisata Gunung Tidar kini tak hanya wisata budaya.

"Pengunjung semakin dinamis, yang dulu notabene terkenal dengan wisata budaya karena ada tiga unsur yang menjadi tujuan utama seperti Maqom Syekh Subakir, Kiai Sepanjang dan Maqomnya Mbah Semar, tapi semakin berkembangnya keragaman di Gunung Tidar orang-orang kepengin wisata sehat, wisata alam, kami berikan informasi," bebernya.

Selengkapnya di halaman berikut...

Yhan menuturkan banyak pengunjung yang tiba di Gunung Tidar pada pagi hari. Rata-rata mereka menikmati suasana pemandangan alam sekaligus berolahraga.

"Rata-rata di pagi hari mereka (pengunjung) melakukan aktivitas olahraga alam, ya joging, ya jalan kaki, untuk bisa menghirup O2 (oksigen) yang baru keluar dari tanaman yang ada di Gunung Tidar," terangnya.

"Salah satu penambahan informasi itu, sebenarnya kalau kita berhitung di Kebun Raya Gunung Tidar ada 1.002 anak tangga. Jadi, kita informasikan kepada pengunjung sudah menaiki anak tangga ke berapa, itu sebagai pijakan," sambung Yhan.

Gunung Tidar kini memiliki destinasi gardu pandang Taman Elang, hingga Monumen Tanah Air Satu BangsaGunung Tidar kini memiliki destinasi gardu pandang Taman Elang, hingga Monumen Tanah Air Satu Bangsa. Di gardu pandang Taman Elang ini akan terlihat eloknya Gunung Merapi dan Merbabu. (Foto: Eko Susanto/detikcom)

Pihak pengelola juga berencana untuk menyediakan papan petunjuk terkait jumlah kalori yang dibakar usai menaiki anak tangga yang ada di lokasi. Tujuannya untuk semakin memberikan informasi yang lengkap kepada para pengunjung yang berwisata ke Gunung Tidar.

"Ke depan kita juga akan memberikan informasi terkait dengan jumlah kalori yang sudah terbakar. Jumlah kalori yang terbakar ketika menaiki anak tangga ke berapa dan turun anak ke berapa. Ke depan arahan kita seperti itu," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads