Belajar dari Kasus Siskaeee, Polisi: Percepat Dirikan Polsek Bandara YIA

Belajar dari Kasus Siskaeee, Polisi: Percepat Dirikan Polsek Bandara YIA

Jalu Rahman Dewantara - detikNews
Senin, 06 Des 2021 10:01 WIB
Penumpang melintas di area terminal kedatangan dan keberangkatan Bandara Internasional Yogyakarta yang dipenuhi dengan ornament khas Yogyakarta. Bandar udara yang memiliki terminal penumpang seluas 219.000 meter persegi tersebut mampu menampung 20 juta penumpang per tahunnya. Bandara Internasional Yogyakarta telah resmi beroperasi sejak 6 Mei 2019 dengan melayani 13 rute penerbangan domestik.
Bandara YIA Kulon Progo (Foto: PIUS ERLANGGA)
Kulon Progo -

Video Siskaeee melakukan aksi ekshibisionis di kawasan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo, DIY, mendapat catatan khusus dari Polres Kulon Progo. Mengantisipasi peristiwa serupa, polisi meminta Angkasa Pura (AP) 1 selalu pengelola YIA segera mendirikan kantor kepolisian di dalam area bandara.

"Dengan kejadian ini kami dorong pihak AP 1 untuk dapat mempercepat terealisasinya kantor kepolisian di kawasan bandara," ucap Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini kepada wartawan Senin (6/12/2021).

Fajarini mengatakan YIA merupakan salah satu objek vital nasional yang harus mendapat pengamanan yang ketat, salah satunya dengan dihadirkannya kantor kepolisian di dalam area bandara. Namun sejauh ini YIA belum memilikinya. Padahal lanjut Fajarini sejumlah bandara besar di Indonesia sudah memiliki fasilitas tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena ini kan objek vital nasional, sudah seharusnya ada semacam Polsek Bandara, seperti bandara-bandara lain di luar sana," ucapnya.

"Dan dari kami sebenarnya sudah mengajukan permohonan itu (pembangunan kantor polisi di bandara), namun karena pandemi belum ada tindak lanjut dari pihak bandara," sambungnya.

ADVERTISEMENT

YIA Kerap Kecolongan

Selain mengantisipasi aksi tak senonoh, kehadiran kantor kepolisian di area bandara juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya aksi-aksi kriminal. Fajarini mengungkapkan sejauh ini sudah beberapa terjadi tindak kriminal di kawasan YIA, mulai dari kekerasan, hingga penipuan.

"Sebelum ada ini (video viral), memang benar di YIA itu sudah beberapa kali ada kasus kriminal, seperti bulan September kemarin, ada aksi penipuan, jadi perlu diantisipasi," ujarnya.

Dari catatan detikcom, sudah beberapa kali YIA jadi lokasi aksi kriminal. Setidaknya ada dua peristiwa besar yang menyedot perhatian khalayak, yakni aksi pecah kaca mobil oleh pemotor dan aksi penipuan berdalih jualan berlian.

Adapun aksi pecah kaca mobil terjadi pada Rabu 9 Juni 2021 sekitar pukul 05.30 WIB di Terminal B Keberangkatan YIA. Aksi pemecahan kaca ini dilakukan pengendara motor Honda vario bernomor polisi AB 6355 TL bernama Delzen Firanda (22), warga Muara, Sumatera Selatan, yang berdomisili di Temon. Sedangkan mobil yang jadi sasaran perusakan adalah Mobil Xenia bernomor polisi AB 1534 QG yang dikemudikan Rahmad Jati Kurniawan (24) warga Sedayu, Bantul. Peristiwa ini dipicu pelaku merasa tersinggung setelah diklakson oleh pengemudi mobil ketika sama-sama berada di jalan.


Selanjutnya: penipuan jual beli berlian

Simak Video 'Sederet Fakta Kasus Pornoaksi Siskaeee di YIA':

[Gambas:Video 20detik]



Sedangkan kasus kedua adalah aksi penipuan dengan modus jual beli berlian aspal (asli tapi palsu). Para pelaku mengincar penumpang pesawat sebagai target sasarannya.

Aksi penipuan ini dilakukan oleh empat orang yaitu DWN, (30), warga Klaten, Jawa Tengah, AS, (46) warga Klaten, Jawa Tengah, PUR (50) warga Kediri, Jawa Timur dan RH (40) warga Jember, Jawa Timur. Dari 4 pelaku tersebut, 1 orang yakni RH masih dalam pengejaran polisi. Adapun tindak kejahatan itu dilakukan pada akhir Agustus 2021 lalu.

Dalam menjalankan aksinya keempat pelaku bekerjasama menipu Budi Wiyono (45) warga Kutai Timur, Kalimantan Timur. Budi merupakan salah satu penumpang pesawat di bandara YIA.

Modusnya pelaku meminjam uang korban untuk digunakan membeli berlian. Untuk meyakinkan korban, pelaku menjanjikan akan mengganti uang korban sebanyak dua kali lipat dari nominal yang mereka pinjam. Selain itu pelaku juga memberikan berlian kepada korban, yang diketahui bahwa itu merupakan berlian palsu yang dibeli pelaku dari pasar Klewer Solo, sebesar Rp 25.000.

Dari aksi tersebut pelaku berhasil menggondol uang sebesar Rp.6,1 juta milik korban.

Halaman 2 dari 2
(mbr/mbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads