Video satu unit mobil berpelat merah selip di jalur evakuasi Gunung Merapi Klaten, Jawa Tengah, yang rusak berat viral. Lokasi jalur evakuasi Merapi yang rusak itu ada di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang.
Postingan kejadian itu diunggah grup warga lereng Gunung Merapi di akun Instagram @delesindah pada Rabu (1/12/2021) pagi. Pada unggahan disertakan rekaman video sekitar 15 detik.
Unggahan itu disertai kalimat, "Cie selip, acene penak to pak bu dalane le mbangun ibu @yani sunarno_snm ngene iki lo pancen bener bangun pager
19M kasarane ora perlu ono KB menehh paling efektif nggo ngurangi kepadatan penduduk, asikk pokoke," tulis keterangan video tersebut seperti dikutip detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begini kira-kira isi postingan itu bila diterjemahkan, "Cie selip, memang enak jalan yang bangun ibu @yani sunarno_snm, begini ini lho memang benar membangun pagar 19M biar tidak perlu lagi KB mengurangi kepadatan penduduk, asyik pokoknya,".
Dalam video itu terlihat satu unit mobil warna hitam jenis Avanza. Mobil itu tampak kesulitan ketika hendak naik di jalur evakuasi Gunung Merapi.
Beberapa kali mobil tampak maju mundur di atas jalan yang penuh batu. Di aspal tampak ada kain yang mirip meteran pengukuran jalan.
Video itu pun menuai beragam komentar. Banyak yang menyindir soal jalan rusak tersebut.
"Malu Ndak min seandainya kamu pejabatnya, depannya megah tapi dalannya ambyar," tulis akun yuli_anttoxxxxx.
Dimintai konfirmasi terpisah, Ketua RT 16 Desa Sidorejo, Jenarto, membenarkan video tersebut terjadi di desanya. Mobil tersebut terjebak pada Selasa (30/11) siang.
"Kejadiannya sekitar pukul 11.30 WIB. Mobil mau mengukur jalan Pesanggrahan Deles Indah tapi tidak bisa naik karena jalan rusaknya parah," jelas Jenarto kepada detikcom, Rabu (1/12/2021).
Jenarto mengaku warga yang merekam itu warganya. Sebab warga heran ada mobil pelat merah berani naik di jalur yang sepi dan sudah rusak parah sejak 2010 itu.
"Itu yang rekam warga saya satu RT, awalnya heran ada mobil plat merah berani naik, saya khawatir rodanya cuma berputar tidak sampai lokasi," sambung Jenarto.
Di jalan milik kabupaten sepanjang sekitar 8 kilometer itu, terang Jenarto, sudah dipasangi spanduk. Spanduk itu berisi protes karena jalan sudah rusak parah tapi tak kunjung diperbaiki.
"Itu sepanjang jalan ada spanduknya 27 meter, warga jengkel tidak kunjung dibenahi," imbuh Jenarto.
Selanjutnya mobil pelat merah itu ternyata milik DPUPR Klaten....
Tonton juga Video: Kopi Trip: Ngopi sambil Edukasi di Alam Terbuka