Trisno alias Slamet (35) pelaku pembunuhan terhadap istri sendiri di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, tewas dengan luka di leher dan dada. Pembunuh sadis istrinya ini diduga bunuh diri saat akan ditangkap polisi.
"Ada upaya bunuh diri saat tersangka mengetahui ada petugas yang datang mau menangkapnya," kata Kasat Reskrim Polres Tegal AKP I Dewa Gede Ditya saat dimintai konfirmasi, Jumat (26/11/2021).
Di lokasi yang sama, Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya menyampaikan polisi memburu Slamet selama lima hari. Arie menyebut pada Kamis (25/11) kemarin, polisi mendapat info bila tersangka sudah keluar hutan dan menuju ke Desa Balamoa, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal.
Di Desa Balamoa ini, tersangka menemui temannya Hidayat dan meminjam sepeda untuk menuju Lebaksiu, Kecamatan Lebaksiu. Slamet kemudian menemui seseorang bernama Ijong yang merupakan mantan bosnya saat dia menjadi pedagang cilok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ijong sudah kita lakukan komunikasi sesaat setelah kejadian pembunuhan dan cukup kooperatif, dan Ijong akan memberikan informasi apabila tersangka mendatangi Ijong," kata Arie.
Kemudian Kamis (25/11) pada pukul 23.00 WIB kemarin, Ijong memberi tahu polisi bila tersangka ada di rumahnya. Polisi pun meluncur ke rumah Ijong untuk melakukan penangkapan.
"Dan ketika kita akan melakukan penangkapan di kamar mandi, kita mendapati tersangka sudah dalam kondisi bersimbah darah dengan luka tusuk di dada dan luka sayat di leher," ujar Arie.
Polisi pun menemukan sebilah pisau di dekat Slamet. Melihat kondisi tersangka yang bersimbah darah, dia lalu dievakuasi ke RSUD Soesilo Slawi dan tak lama kemudian tersangka dinyatakan meninggal.
"Sudah dilakukan upaya medis oleh dokter RSUD Slawi, namun tidak tertolong. Upaya kita saat ini adalah akan melakukan pendampingan terhadap dua anak korban yang berusia 9 tahun dan 4 tahun," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Slamet kabur setelah membunuh istrinya sendiri, Masruha (35) secara sadis di depan mata anaknya yang masih balita. Peristiwa itu terjadi di sebuah gang sempit, Kota Tegal, pada Minggu (21/11) petang.
Kasubbag Humas Polres Tegal AKP Supratman mengungkap Slamet diduga kabur ke kawasan hutan yang berada di arah Desa Karangmalang. Polisi pun sempat melacak keberadaan Slamet dengan menggunakan drone.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
(ams/rih)