Lagu berbahasa Jawa berjudul Lingsir Wengi (beranjak malam) ciptaan Sukap Jiman cukup populer di periode tahun 1990-an. Lagu yang dipopulerkan Nurhana itu mampu membawa pendengarnya meresapi setiap syair yang dilantunkan.
Lagu Lingsir Wengi bercerita tentang kerinduan seorang kekasih itu dibuat begitu elok dan tidak membosankan bila didengarkan sampai saat ini. Meski Lingsir Wengi begitu hits, tidak demikian dengan nasib sang penciptanya, Sukap Jiman.
Saat detikcom berkunjung ke rumahnya di Kebon Baru RT 2 RW 9, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo, Rabu (24/11), kondisi kakek berusia 85 tahun itu begitu memprihatinkan.
Sukap yang mengalami serangan stroke sejak tiga tahun lalu hanya bisa terbaring di tempat tidur tanpa dipan. Sukap beristirahat di sebuah kamar dengan ukuran sekitar 3x3 meter.
Di ruangan tersebut, ada dua tempat tidur, salah satunya untuk sang anak, Nuramisri yang setiap hari merawatnya. Selain tempat tidur ada sebuah televisi yang menjadi satu-satunya hiburan Sukap.
Meski kondisinya lumpuh, tetapi bagian pinggang ke atas masih normal. Termasuk berkomunikasi, mendengar, dan juga melihat masih normal.
"Mbah itu masih bisa berkomunikasi seperti orang normal lainnya, cuma kakinya tidak bisa bergerak. Dan tidak bisa tidur miring," ungkap Nur kepada detikcom, Rabu (24/11/2021).
Nur mengatakan, selama ini Sukap memang kurang mendapatkan perhatian seperti bantuan ataupun kunjungan dari pejabat setempat.
"Dulu pernah dapat tali asih sekali dari Ali First, tapi setelah itu tidak ada. Kalau dari pemerintah itu, sebulan dapat beras 15 kg dan telur," ungkapnya.
Pencipta Lagu Lingsir Wengi: Anak Mengamen
Dia mengatakan sampai saat ini belum ada bantuan yang diterima untuk sekadar mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Untuk kebutuhan bapak ya dari hasil saya mengamen, suami saya juga tidak bekerja karena sempat terserang stroke juga," ucapnya.
Nur menyampaikan, dirinya mengamen di dua tempat berbeda. Saat pagi sampai siang di Kartasura, kemudian untuk siang sampai sore di Mbesole, Klaten.
Selama ditinggal Nur mengamen, Sukap sang pencipta lagu Lingsir Wengi, dijaga oleh anak Nur, Cakra Duha Samsi (28) dan suaminya, Joko Prantopo (57).
"Tapi kalau yang merawat bapak sehari-hari ya istri saya. Yang masang selang untuk kencing, memandikan, dan memenuhi keperluannya," tutur Joko.
(rih/ams)