Sepekan Tes Swab Acak Sekolah di Bantul, Ada 46 Guru-Murid OTG COVID

Sepekan Tes Swab Acak Sekolah di Bantul, Ada 46 Guru-Murid OTG COVID

Pradito Rida Pertana - detikNews
Selasa, 23 Nov 2021 14:38 WIB
Wakil Bupati Bantul Joko B. Purnomo
Wakil Bupati Bantul Joko B Purnomo (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom )
Bantul -

Pemkab Bantul, DIY, telah selesai melakukan swab PCR acak terhadap ribuan pelajar dan guru di wilayahnya. Hasilnya, ada 46 murid dan guru yang terpapar virus Corona (COVID-19) dengan status tidak bergejala (OTG).

Wakil Bupati Bantul Joko B Purnomo menjelaskan, terhitung dari tanggal 16-22 November ada 59 sekolah yang disasar untuk tes swab PCR acak. Dari 59 sekolah itu terdiri dari 17 SD, 17 SMP dan 25 SMA.

"Hasilnya ditemukan 46 (warga sekolah) yang terpapar (COVID-19) dengan status tanpa gejala. Jumlah itu berdasarkan hasil yang sudah diterima sampai dengan tanggal 22 November," ucap Joko saat dihubungi wartawan, Selasa (23/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joko menyebut ke-46 orang positif Corona itu terdiri dari 16 warga SD, 17 warga SMP, dan 13 warga SMA. Sedangkan berdasarkan jumlah yang mengikuti swab acak, Joko menyebut ada 1.419 warga sekolah yang terdiri dari 253 warga SD, 275 warga SMP dan 891 warga SMA.

"Tetapi itu kan dimulai tanggal 16 sampai tanggal 22, artinya mereka sudah isolasi beberapa hari. Jadi selama 10 hari mereka wajib isolasi dan untuk yang bergejala dikirim ke rumah sakit lapangan khusus COVID-19 (RSLKC) Bambanglipuro," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Joko menyebut untuk sementara pihaknya telah menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah-sekolah yang sedang di-tracing kontak erat. Selain itu guru-guru di sekolah yang terdapat kasus positif COVID-19 diminta untuk selalu memonitor murid-muridnya guna mencegah penyebaran virus meluas.

"Jadi itu kita tegaskan, untuk sekolah-sekolah yang ditemukan suspeknya atau siswa yang terpapar baik itu bergejala maupun tidak bergejala PTM-nya kita hentikan. Kemudian guru-gurunya juga kita minta untuk selalu memantau memonitor terkait perkembangan siswanya yang terpapar COVID-19," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Bantul menyebut ada 29 warga sekolah yang terkonfirmasi positif COVID-19 usai swab acak di sekolah-sekolah sejak tanggal 16 November. Alhasil sekolah yang terdapat kasus positif sementara waktu diminta melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Selengkapnya di halaman selanjutnya...

Simak juga Video: Jumlah Pelajar Terpapar Covid-19 di Kulon Progo Terus Bertambah

[Gambas:Video 20detik]



"Untuk SD, hasilnya ada 16 warga sekolah yang positif COVID-19. Dari 16 warga sekolah yang positif itu 15 di antaranya merupakan siswa, dan satunya adalah seorang guru," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul Isdarmoko saat dihubungi wartawan, Jumat (19/11).

Isdarmoko menyebut 16 warga sekolah yang positif Corona itu ditemukan dari total 279 sampel. Ke-16 warga sekolah yang terpapar COVID-19 tersebar di 7 SD di Kabupaten Bantul. Adapun ketujuh sekolah itu adalah MI Al Ma'had An Nur tiga siswa, SD 1 Kretek satu siswa, SD Monggang lima siswa, SD N 1 Pedes satu guru, SDN Bantul Warung dua siswa, SD N Sendangsari dua siswa dan SD N Terban dua siswa.

Sementara untuk swab PCR acak yang menyasar warga SMP sederajat dari 271 sampel yang diambil ada belasan murid yang positif COVID-19. Di mana paling banyak ditemukan di MTs dengan lima sekolah dan sisanya SMP.

"Kalau yang tingkat SMP hasilnya ada 13 yang positif, paling banyak dari MTs," ucapnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads