Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meminta warga Sleman yang merantau di luar daerah agar tidak mudik saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal itu demi mencegah meningkatnya kasus Corona di Bumi Sembada.
"Untuk menjaga situasi pandemi COVID-19 di Sleman agar tetap kondusif, warga Sleman yang perantau maupun yang dirantau diimbau agar tidak mudik saat libur Natal dan Tahun Baru," kata Kustini kepada wartawan, Senin (22/11/2021).
"Kegiatan silaturahmi masih bisa kita lakukan secara virtual. Mari jaga diri, lingkungan, saudara kita," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, pemerintah pusat kembali akan mengetatkan pembatasan mobilitas masyarakat jelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Hal itu dilakukan dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 untuk seluruh wilayah Indonesia selama bulan Desember hingga Januari mendatang.
Pemkab Sleman saat ini tengah berupaya maksimal menangani COVID-19 setelah sebelumnya terjadi peningkatan karena muncul klaster.
"Sebelumnya memang sempat naik karena klaster takziah dan home industry tahu. Tapi hal itu sudah berhasil kita tekan, dan tentu kita jadikan evaluasi agar tidak terulang lagi. Intinya kita masih akan sangat berhati-hati," terang Kustini.
Kustini juga meminta warga setempat tidak menggelar acara yang berpotensi menimbulkan kerumunan pada saat pergantian tahun baru. Larangan ini pun sudah tertuang dalam aturan khusus terkait kegiatan sosial kemasyarakatan.
"Jadi, akhir tahun tidak perlu ada pesta dan acara," kata Kustini.
Ia berharap, warga Kabupaten Sleman bisa terus menjaga kedisiplinan dan terus menerapkan protokol kesehatan.
"Saat ini penting bagi kita menjaga kesadaran kolektif untuk mencegah terjadi penularan selama pandemi. Lebih-lebih penularan terjadi karena adanya intensitas sering bertemu dan interaksi masyarakat dengan skala besar," pungkasnya.