Alat Berat Dikerahkan, Butuh 7 Hari Bersihkan Longsor di Jalan Kulon Progo

Alat Berat Dikerahkan, Butuh 7 Hari Bersihkan Longsor di Jalan Kulon Progo

Jalu Rahman Dewantara - detikNews
Kamis, 18 Nov 2021 11:59 WIB
Kulon Progo -

Longsor yang memutus akses jalan kabupaten di Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai dibersihkan dengan alat berat. Proses pembersihan diperkirakan memakan waktu hingga sepekan lantaran keterbatasan alat dan tebalnya material.

"Ya, pembersihan menggunakan 1 alat berat sudah dilakukan sejak kemarin siang, proses ini sampai selesai diperkirakan memakan waktu 5 hingga 7 hari karena keterbatasan alat serta tebalnya material longsor," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Joko Satyo Agus Nahrowi, saat dihubungi wartawan, Kamis (18/11/2021).

Joko menjelaskan untuk sementara ini proses pembersihan menggunakan satu unit alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo. Rencananya akan ada bantuan alat berat dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) yang sekarang masih difokuskan penggunaannya di Bantul dan Gunungkidul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mau ada bantuan lagi, tapi masih menunggu konfirmasi dulu," ujarnya.

Bantuan alat berat kata Joko sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses pembersihan. Sebab jika hanya mengandalkan 1 alat berat milik DPUPKP bakal memakan waktu lama lantaran ukuran alat yang digunakan saat ini tergolong kecil. Di sisi lain ketebalan tanah yang menutupi jalan itu mencapai dua sampai tiga meter, dan panjang jalan yang tertutup sekitar 40 meter.

ADVERTISEMENT

"Itu sangat menyulitkan, sehingga sampai saat ini baru sekitar 10 meter yang tertangani, dan belum bisa dilewati kendaraan," ucap Joko.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Dari pantauan detikcom di lokasi Dusun Kembang, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, pagi ini, terlihat 1 unit alat berat sedang melakukan pembersihan. Material tanah bercampur bebatuan menyulitkan porses tersebut. Walhasil hingga berita ini diturunkan kondisi jalan masih tertutup, dan belum bisa dilalui kendaraan.

Ditemui di lokasi, salah satu warga Kembang, Tri Wahyudi (30) mengaku bersyukur dengan kedatangan alat berat untuk membersihkan lokasi jalan tersebut. Ia berharap pembersihan dapat berlangsung cepat agar kegiatan perekonomian warga dapat kembali menggeliat.



"Alhamdulillah alat berat sudah datang, harapannya dari warga kita akses jalan bisa segera dibuka supaya aktivitas perekonomian warga dapat kembali bergerak. Karena dengan adanya longsor ini, aktivitas warga kita jadi terganggu," ucapnya.

Selain itu, Yudi juga berharap pihak berwenang bisa segera mengatasi aliran listrik yang terputus imbas longsor. Dijelaskan hingga hari ke 4 pasca longsor masih ada sejumlah dusun yang listriknya mati.

"Aliran listrik juga masih belum menyala. Harapannya untuk listrik bisa segera teratasi," ucapnya.

Yudi mengatakan setelah proses pembersihan selesai, nantinya warga akan dikerahkan untuk membuat aliran guna mencegah terjadinya longsor. "Kemungkinan kalau ini selesai warga akan kita gerakkan untuk bikin aliran air bisa tidak terjadi longsor lagi," pungkasnya.

Seperti diketahui tanah longsor terjadi di kawasan Perbukitan Menoreh Kulon Progo, tepatnya wilayah Dusun Kembang, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo pada Senin (15/11/2021). Akibatnya jalan kabupaten sebagai akses utama warga sekaligus jalur utama menuju kawasan wisata Air Terjun Kedung Pedut dan sekitarnya tak bisa dilewati.

Halaman 2 dari 2
(sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads