Longsor Tutup Jalan di Kulon Progo, Pembersihan Terganjal Anggaran

Longsor Tutup Jalan di Kulon Progo, Pembersihan Terganjal Anggaran

Jalu Rahman Dewantara - detikNews
Selasa, 16 Nov 2021 17:19 WIB
Ruas jalan kabupaten di kawasan Bukit Menoreh, Kulon Progo, DIY masih tertutup longsor. Belum adanya bantuan alat berat menyulitkan proses pembersihan material longsor.
Ruas jalan kabupaten di kawasan Bukit Menoreh, Kulon Progo, DIY, masih tertutup longsor, Selasa (16/11/2021). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikcom
Kulon Progo -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyebut upaya pembersihan material longsor yang menutup jalan kabupaten di wilayah Kapanewon Girimulyo dengan menggunakan alat berat belum bisa dilangsungkan hari ini. Lambatnya penanganan disebabkan karena persoalan anggaran.

"Tadi pagi kami sudah ke Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP), dan pada prinsipnya mereka siap (mengerahkan alat berat) tetapi kan itu perlu anggaran lewat biaya tak terduga (BTT). Nah ini ada mekanismenya, jadi tidak bisa dilakukan langsung," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo Joko Agus Satyo Nahrowi kepada wartawan, Selasa (16/11/2021).

"Meski begitu kami tetap upayakan dalam segera bisa dilakukan pembersihan. Kemungkinan besok pagi (alat berat) sudah meluncur ke lokasi," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui tanah longsor terjadi di kawasan Perbukitan Menoreh Kulon Progo, tepatnya wilayah Dusun Kembang, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo pada Senin (15/11) kemarin. Akibatnya jalan kabupaten sebagai akses utama warga sekaligus jalur utama menuju kawasan wisata Air Terjun Kedung Pedut dan sekitarnya tak bisa dilewati.

Dari pantauan detikcom, ruas jalan kabupaten itu terlihat masih tertutup material longsor dan tidak bisa dilewati kendaraan bermotor. Sebanyak 10 personel dari Brimob Polda DIY telah dikerahkan untuk pembersihan secara manual di lokasi tersebut. Beberapa warga tampak mencoba lewat dengan berjalan kaki di atas material yang menutup jalan.

ADVERTISEMENT

Dukuh Kembang, Sarija, menuturkan belum adanya bantuan alat berat menyulitkan proses pembersihan lokasi tersebut. Sebab material longsor terlampau tebal sehingga tidak memungkinkan melakukan pembersihan dengan cara manual.

"Terkini yang paling berat di titik ruas jalan Gunung Kelir-Kutogiri, saat ini belum bisa dikerjakan karena tebalnya longsoran, sehingga kalau tidak menggunakan alat berat tidak bisa (dibersihkan). Untuk pembersihan seperti di dekat aspal itu bisa dikerjakan warga setempat," ucap Sarija pagi tadi.

Sarija menuturkan dengan masih tertutupnya jalan tersebut menghambat aktivitas warga Kembang yang berjumlah 243 Kepala Keluarga (KK). Ia mengatakan selama kondisi ini belum tertangani, warga tidak bisa ke mana-mana, termasuk untuk urusan pendidikan.

"Pertama akses pendidikan, kedua akses wisata dan ketiga akses pasar. Jadi semua orang untuk saat ini tidak bisa lewat. Mau ke pasar nggak bisa. Mau sekolah juga sama. Sementara pada libur. Kalau lewat jalan lain memutar sangat jauh," ucapnya.

"Sekolah yang terdampak banyak. Mulai dari SD sampai dengan SMA sederajat. Warga yang mau sekolah ke Wates atau sebaliknya sekolah di sini tak bisa lewat," sambungnya.

Simak video 'Akses Jalan Kabupaten di Bukit Menoreh Kulon Progo Masih Tertutup Longsor':

[Gambas:Video 20detik]



(rih/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads