Tangki PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap, Jawa Tengah, terbakar hebat pada Sabtu (13/11) pukul 19.20 WIB. Kebakaran terjadi saat hujan deras disertai petir.
Dari jarak sekitar 300 meter, udara di sekitar lokasi terasa panas meski hujan masih mengguyur. Asap hitam terlihat membubung dari tangki Pertamina yang terbakar.
GM RU IV Cilacap Eko Sunarno Sabtu malam mengatakan yang terbakar adalah tangki 36T102 yang memuat komponen pertalite. Pihaknya mengaku sudah melakukan penanganan agar api tidak merambat ke tangki lain yang berada di sekitarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Tangki) 36T102 saja yang memang terjadi tank fire. Untuk tangki sebelahnya ini bisa kita lakukan cooling dan bisa kita kendalikan," ucapnya.
Tangki yang terbakar tersebut memuat sekitar 31.000 kiloliter komponen pertalite. "Tankinya saat ini kapasitas dengan level 15,9 meter. Kapasitas sekitar 31.000 KL (kiloliter) komponen pertalite," ujarnya.
Saat kejadian warga yang rumahnya dekat dengan Kilang Pertamina sempat mengungsi di dua titik, yakni 50 orang mengungsi di aula Kelurahan Lomanis dan 30 lainnya di Masjid Baitul Munir.
Pada Sabtu 23.00 WIB api sempat mereda, bahkan tak kelihatan lagi sehingga warga yang semula mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing. Namun pada Minggu dini hari, api kembali menyala dan membumbung tinggi ke angkasa. Padahal saat itu terjadi hujan deras di lokasi kejadian.
Api bisa sepenuhnya padam pada Minggu pagi dan menyebabkan pencemaran lingkungan. Beberapa rumah warga di kelurahan Gumilir, Kecamatan Cilacap Utara yang berjarak sekitar enam kilometer sempat menghitam akibat asap dari tangki Pertamina yang terbakar.
"Pas azan Subuh saya ke kamar mandi, air sumurnya hitam banget. Awalnya kaget, airnya bau banget kayak minyak terbakar," kata Indah Setianingsih (43).
Meskipun mengaku dirinya sempat terkejut saat melihat air sumur di rumahnya berubah menjadi hitam. Namun sekitar pukul 07.00 WIB, air sumurnya mulai berangsur jernih seiring turunnya hujan.
Dirut Pertamina, Nicke Widyawati memastikan pasokan BBM dan LPG aman. "Dengan terbakarnya satu tangki itu tidak ada shutdown dan tidak mempengaruhi produksi. Kondisi stok di tangki kilang atau di pipa serta stok SPBU semuanya aman," ucapnya.
(mbr/mbr)