Di rumah Tupon yang sederhana itu, tampak ada gambar dirinya berseragam polisi. Topi pet Polri zaman kuno juga tergantung di dekat plakat Tentara Pelajar.
Di makam tak jauh dari rumah Tupon dan bekas markas TP di rumah kades lama, terdapat tugu batu. Di tengah tugu setinggi 3 meter itu terdapat prasasti batu pualam putih yang mengisahkan tentang gugurnya Sudibyo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di prasasti tertulis," MENJATAKAN TERIMAKASIH JANG SE-BESAR2 NJA KEPADA RAKJAT SABRANG LOR ATAS KEBAIKAN PERAWATAN MAKAM Sdr. R.SOEDIBJO, GUGUR 11 JULI 1949 DIPINDAHKAN KE TAMAN MAKAM PAHLAWAN 10 NOVEMBER 1960".
Terpisah, Sutarmi, menantu Kades Sabrang Lor lama mengatakan rumah ayahnya, Madiyo, memang jadi markas TP. Dia pun membenarkan ada satu orang tentara pelajar yang gugur, dan dikubur di depan rumahnya.
"Ada yang meninggal satu, Sudibyo. Dimakamkan di makam depan rumah, dipindahkan keluarga tahun 1960-an," ungkap Sutarmi pada detikcom.
(rih/ams)