Sulasmi (43) warga Desa Sidoharjo, Kecamatan Polanharjo, Klaten, dengan sabar merawat dua buah hatinya yang lumpuh sejak bayi. Kini kedua buah hatinya itu sudah beranjak dewasa. Seperti apa kisahnya?
Sulasmi menceritakan putri pertamanya lahir tahun 1998 dan diberi nama Rosidah Umi Arifah (23). Dua tahun kemudian anak lelaki, Zulfikar Isnaini (21) lahir tahun 2000.
"Lahirnya itu semua normal, tahun 1998 dan 2000. Saat lahir gendhuk (anak perempuan) saya 2,1 kilogram dan adiknya 3 kilogram, cuma perkembangan agak lambat sejak lahir," tutur Sulasmi saat ditemui detikcom di rumahnya, Selasa (9/11/2021).
Sulasmi melanjutkan, tumbuh kembang kedua anaknya itu tidak seperti bayi pada umumnya. Semakin hari kondisinya semakin memburuk.
"Keduanya tumbuhnya lambat, yang lain sudah belajar berdiri ini belum. Semakin hari semakin memburuk, kata dokter kena virus, saya nggak tahu virus apa tapi menyerang otak," ungkapnya.
Saat itu, lanjutnya, dua anaknya sering demam. Sementara Zulfikar saat umur satu tahun sempat bisa berdiri tapi hanya sebentar.
"Kakaknya sering demam dan step-step, sembuh demam lagi, terus begitu sehingga sulit gerak. Yang laki sempat belajar berdiri sebentar lalu demam dan tidak bisa lagi," ujarnya.
Keluarga sempat membawa Rosidah dan Zulfikar berobat ke rumah sakit ortopedi. Saat itu dokter memvonis otot keduanya lemah.
"Katanya ototnya lemas, disarankan terapi, ya diterapi sampai kelas SD. Yang laki sempat sampai kelas 6 SD pakai kursi roda, yang satunya cuma kelas 2 SD karena sering mimisan tidak kuat," papar Sulasmi.
Kedua anaknya itu untuk aktivitas di rumah butuh bantuan, seperti makan atau ke kamar mandi. Bicaranya kadang juga sulit dipahami.
"Setiap hari ya tiduran, di rumah apa-apa ya perlu bantuan. Yang thole (Zulfikar) dulu pernah bisa duduk tapi sebentar tidak kuat, yang perempuan lebih parah cuma bisa tidur," jelas Sulasmi.
Selengkapnya di halaman selanjutnya...
(rih/mbr)