Keraton Solo Ungkap Kesaktian Kucing Kesayangan PB X yang Dikubur Bernisan

Keraton Solo Ungkap Kesaktian Kucing Kesayangan PB X yang Dikubur Bernisan

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Selasa, 09 Nov 2021 17:05 WIB
Makam kucing kesayangan Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Pakubuwono (PB) X di trotoar jalan Solo-Sukoharjo, Selasa (9/11/2021).
Kuburan kucing kesayangan PB X di Sukoharjo. (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo -

Makam kecil di trotoar jalan Solo-Sukoharjo, kawasan Tanjunganom, Grogol, Sukoharjo, ternyata kuburan kucing kesayangan raja Pakubuwono (PB) X. Konon, kucing tersebut memiliki kemampuan khusus.

Kerabat Keraton Surakarta, KGPH Puger, membenarkan bahwa kijing di Tanjunganom merupakan makam kucing klangenan atau kesayangan PB X. Kucing tersebut menurutnya berjenis persia.

"Memang setiap raja punya klangenan masing-masing. Sinuhun PB X memang suka kucing, jenisnya khusus, yaitu persia," kata Puger saat dihubungi detikcom, Selasa (9/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenis persia tersebut juga disebut sebagai candramawa. Selain memiliki mata yang cerah, kucing candramawa dia sebut memiliki kemampuan khusus.

"Memang candramawa milik PB X ini konon punya kemampuan. Misal kalau melihat cicak itu bisa jatuh sendiri cicaknya," kata dia.

ADVERTISEMENT

Terkait keberadaan makam tersebut, Puger meyakini bahwa dahulu banyak kuburan kucing dan hewan lainnya di kawasan itu. Namun dia tidak tahu saat ini hanya satu makam yang tersisa.

"Di situ sebetulnya banyak makam. Setelah ada pembangunan jalan itu nggak tahu kok tinggal satu itu," katanya.

Selengkapnya, lihat halaman berikutnya...

Pemilik rumah di sebelah makam, Yudi, mengaku sudah mengetahui keberadaan makam itu sejak kecil. Namun berdasarkan cerita orang tuanya, jalan di depan rumahnya masih berupa perkampungan.

"Dulu masih kampung di sini, baru berubah menjadi jalan itu tahun 1980-an. Ceritanya dulu memang di sini makam binatang peliharaan keraton, kalau yang ini makam kucing PB X," kata Yudi saat ditemui detikcom, Selasa (9/11).

Meski hidup berdampingan dengan makam, Yudi mengaku tidak pernah menemukan hal aneh. Justru banyak orang dari luar kampung yang bercerita melihat sesuatu yang aneh.

"Kalau orang sini tidak pernah melihat yang aneh-aneh. Malah orang luar biasanya yang melihat, misalnya burung, atau ada mobil tiba-tiba berhenti dikira menabrak kucing, padahal tidak apa-apa," ujar dia.

Yudi mengatakan saat ini sudah hampir tidak ada warga yang melakukan ritual di makam tersebut. Namun memang terkadang ada orang tak dikenal datang untuk berziarah.

"Kalau zaman kakek nenek saya masih ada yang nyekar (ziarah). Kalau sekarang nggak ada. Tapi kadang ada orang luar kota datang ke makam," ungkapnya.

Halaman 2 dari 2
(mbr/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads