28 SD-SMP di Sedayu Bantul Setop Sekolah Tatap Muka Gegara Corona

28 SD-SMP di Sedayu Bantul Setop Sekolah Tatap Muka Gegara Corona

Pradito Rida Pertana - detikNews
Senin, 08 Nov 2021 14:56 WIB
Poster
Ilustrasi pandemi COVID (Foto: Edi Wahyono)
Bantul -

Kasus Corona atau COVID-19 di Kapanewon Sedayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) makin merebak. Akibatnya 28 sekolah di Kapanewon Sedayu, Bantul menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM).

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul Isdarmoko mengatakan PTM di SD-SMP se-Kapanewon Sedayu dihentikan sejak pekan lalu. Menurutnya puluhan sekolah di Sedayu itu tidak menggelar PTM hingga dua pekan.

"Jadi PTM di 24 SD dan 4 SMP di Kapanewon Sedayu berhenti sementara, itu dimulai 5 November 2021 sampai 2 pekan ke depan," ujar Isdarmoko saat dihubungi wartawan, Senin (8/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isdarmoko menjelaskan penghentian sekolah tatap muka ini dilakukan untuk keselamatan dan keamanan murid dari penularan COVID-19. Mengingat sebelumnya penularan itu terjadi di SMKN 1 Sedayu, SMPN 2 Sedayu, dan SDN Sukoharjo.

"Yang SMK itu kan besar toh (penyebaran kasus COVID-19), jadi kita khawatirkan dampaknya meluas lagi. Apalagi kita tidak tahu keluarganya yang SMK itu siapa saja," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Dan ada tidak yang keluarganya itu ternyata siswa sekolah, kalau itu sampai ada kan kita harus hati-hati," lanjut Isdadarmoko.

Isdarmoko menuturkan terkait penghentian PTM di tingkat SMA dan SMK sederajat bukan kewenangannya. Mengingat hal itu merupakan ranah Disdikpora Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Sedayu Rochmat Santosa mengklaim tidak ada lagi penambahan kasus COVID di sekolahnya. Bahkan, tracing kasus COVID-19 di SMKN 1 Sedayu telah selesai.

"Sudah selesai, tracing-nya juga. Dulu yang terpapar guru, siswa, dan karyawan ada," ujar Rachmat.

Dihubungi terpisah, Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya menyebut PTM SMA dan SMK di Kapanewon Sedayu berhenti sementara. Nantinya murid-murid di sekolah tersebut melakukan pembelajaran jarak jauh atau secara daring.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

"Untuk sementara tanggal 3 November kemarin selama 14 hari dilakukan pembelajaran jarak jauh kembali di SMA dan SMK se-Sedayu, total ada 2 SMA dan 2 SMK," ujar Didik.

Kebijakan penghentian PTM terbatas ini melihat masifnya penyebaran COVID-19 di wilayah Sedayu akibat penularan di SDN Sukoharjo dan SMKN 1 Sedayu. Terlebih pihaknya tidak ingin muncul kasus lagi di sekolah-sekolah selama menggelar PTM terbatas.

"Kalau dari SMA malah nggak ada (kasus penularan). Tapi karena cukup berdekatan untuk mengantisipasi sementara ikut ditutup," katanya.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads