.webp)
Panut menyebut Prof Gede merupakan sosok yang periang dan supel. Secara pribadi, Panut juga mengenal dekat sosok almarhum. Dia menyebut Prof Gede baru dilantik sebagai Dekan Fakultas Peternakan pada 8 Oktober lalu.
"Saya kan Rektor, Pak Gede itu sebelumnya wakil dekan. Saya cukup dekat karena beliau itu orangnya supel, mudah bergaul ramah. Kami benar-benar merasa kehilangan," ungkapnya.
Bukan hanya sosoknya yang supel, menurut Panut, almarhum juga jago dalam hal tarik suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga saya ingat betul ketika kami mengadakan raker di Semarang, beliau nyanyi lagu Ari Lasso (judulnya) Arti Cinta. Suaranya bagus, bening. Kemarin kami ada acara keakraban guru besar di Lembah UGM, beliau juga nyanyi lagunya Hatimu Hatiku (dari) Muchsin Alatas dan Titiek Sandhora," ucapnya.
Panut pun meminta semua pihak agar turut mendoakan almarhum Prof Gede.
"Mohon doanya semoga almarhum husnulkhatimah sebagai pendidik dan pimpinan kami, teladan kami. Mudah-mudahan mendapat tempat di sisi Allah," harapnya.
Sebelumnya diberitakan, Dekan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) I Gede Suparta Budisatria meninggal akibat kecelakaan di Tol Cipali. Tiga orang lainnya terluka dalam insiden kecelakaan maut ini.
Mobil bernomor polisi AB 1969 PY yang mereka tumpangi bertabrakan dengan mobil lainnya di ruas jalan Tol Cipali KM 113, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Kamis (4/11), pukul 02.10 WIB.
"Kendaraan melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta, diduga menabrak kendaraan yang ada di depannya. Tapi, saat petugas datang ke TKP, mobil yang ditabrak tidak ada di lokasi," ujar Kanit Laka Satlantas Polres Subang Ipda Suharyadi melalui telepon.
Dia menjelaskan, dalam kecelakaan itu, satu orang tewas saat perjalanan menuju rumah sakit dan tiga lainnya mengalami luka-luka. "Seluruh korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Abdul Radjak, Purwakarta. Penyebabnya masih dalam penyelidikan," kata Suharyadi.
(ams/rih)
