Kudus Langganan Bencana Saat Musim Hujan, Kata Ganjar Ini Sebabnya

Kudus Langganan Bencana Saat Musim Hujan, Kata Ganjar Ini Sebabnya

Dian Utoro Aji - detikNews
Rabu, 03 Nov 2021 13:57 WIB
Kudus -

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyebut Kabupaten Kudus menjadi perhatian karena langganan bencana alam saat musim penghujan. Hal ini tidak lepas dari kondisi geologis wilayah di Kudus.

"Kita lebih siaga, jelang bulan Desember curah hujan itu kemungkinan tinggi sekali, itu info BMKG. Bahkan kepala BMKG ke rumah saya itu memberikan informasi bahwa Kudus menjadi perhatian. Kudus menjadi langganan," kata Ganjar kepada wartawan ditemui saat berkunjung di Kudus, Rabu (3/11/2021).

Ganjar mengatakan ada dua penyebab Kudus menjadi langganan bencana saat musim penghujan. Pertama karena kondisi geologis dan kedua karena kondisi pegunungan di wilayah Kudus yang gundul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada dua hal, satu kondisi geologisnya kedua Gunung Muria kita keroyok sampai ke ujung Pati-Jepara harus segera ditanami semua harus ditanam semua harus hijaukan lagi. Karena itu tidak bisa setahun dua tahun paling tidak 10 tahun ya," terang Ganjar.

"Itu bisa menahan terjadi banjir, tapi sekarang tidak bisa lebih cepat, maka kita siagakan. Ya sama lintas kabupaten, kita harus bareng-bareng BPBD, TNI, Polri kita koordinasi, BPBD Jateng bagus. Maka kita keroyok bareng-bareng di sana," sambung dia.

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, kata Ganjar, peran semua pihak dibutuhkan untuk mengantisipasi terjadi bencana alam. Masyarakat harus diberikan edukasi tentang siaga bencana alam.

"Masyarakat diberi kasih tahu sebarkan, saya minta BPBD latihan evakuasi jadi dalam kondisi seperti lihat curah hujannya, lihat daerah rawan bencana siagakan personel logistik ajarkan mereka untuk menyelamatkan diri," pungkas Ganjar Pranowo.

Seperti diketahui hujan deras memicu banjir bandang di Desa Wonosoco Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Akibatnya ada dua rumah ambruk dan belasan rumah warga terdampak limpasan banjir bandang.

"Kerusakan yaitu dari rumah yang parah ada dua. Rusak parah dan rumah rusak sedang ada 15 rumah, rusak ringan sekitar 15 rumah. Terparah dua rumah itu roboh," kata Camat Undaan, Rifai kepada wartawan ditemui di lokasi, Selasa (2/11).

Kejadian banjir bandang ini bermula saat hujan lebat di kawasan Desa Wonosoco pukul 14.00 WIB. Akibatnya hujan deras tersebut memicu aliran sungai meluap dan melimpas ke permukiman warga sekitar.

(mbr/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads