Banjir Terjang Undaan Kudus, 2 Rumah Ambruk dan Belasan Rusak

Banjir Terjang Undaan Kudus, 2 Rumah Ambruk dan Belasan Rusak

Dian Utoro Aji - detikNews
Selasa, 02 Nov 2021 18:55 WIB
Kudus -

Hujan deras memicu banjir di Desa Wonosoco Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Akibatnya ada dua rumah ambruk dan belasan rumah warga terdampak limpasan banjir bandang.

"Kerusakan yaitu dari rumah yang parah ada dua. Rusak parah dan rumah rusak sedang ada 15 rumah, rusak ringan sekitar 15 rumah. Terparah dua rumah itu roboh," kata Camat Undaan, Rifai saat ditemui di lokasi, Selasa (2/11/2021).

Rifai mengatakan kejadian banjir bandang ini bermula saat hujan lebat di kawasan Desa Wonosoco pukul 14.00 WIB tadi. Akibatnya hujan deras tersebut memicu aliran sungai meluap dan melimpas ke permukiman warga sekitar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kronologi sekitar jam 14.00 WIB gerimis kemudian hujan lebat, sekitar jam setengah 3 terjadi limpasan air dari Gunung Kendeng menuju sungai Desa Wonosoco. Sungai tidak kuat menampung akhirnya ke warga. Sehingga rumah di pinggir sungai kena imbasnya dorongan dari air hujan turun dari Gunung Kendeng," urai Rifai.

Akibat peristiwa tersebut ada belasan rumah yang terkena limpasan banjir bandang tersebut, dan dua rumah ambruk. Dia mengatakan saat ini para warga dibantu petugas Damkar Satpol PP Kudus sedang membersihkan sisa lumpur yang ada di rumah.

ADVERTISEMENT

"Langkah pertama kita ini adakah pembersihan secara gotong royong. Warga masyarakat dari relawan, dan dari desa. Kemudian nanti penyemprotan air lumpur tebal ini memerlukan damkar. Sehingga kita datangkan damkar untuk menyemprot lumpur yang ada di rumah," jelasnya.

Menurut pengakuan warga, Siti Munawaroh, hujan deras memicu banjir luapan sore tadi. Akibatnya dapur dan perabotan rumah miliknya ikut terseret banjir bandang.

"Langsung banjir, itu bagian dapur yang jebol ambruk. Perabotan rumah tangga hilang semua. Ketinggian air sekitar 50 sentimeter. Tadi genangan air sekitar 30 menit terus surut. Itu dapur jebol ya," jelas Siti ditemui di lokasi sore tadi.

Siti mengaku banjir kali ini terbilang parah. Sebab biasanya genangan air tidak sampai masuk ke dalam rumahnya.

"Ya kejadian banjir sudah biasa, tapi yang gede cuma sekali ini. Biasanya banjir tidak sampai limpasan air masuk ke rumah," ungkap dia.

Pantauan di lokasi hingga pukul 17.00 WIB warga terlihat masih membersihkan rumah mereka yang sempat tergenang banjir bandang. Warga bergotong-royong bersama petugas gabungan untuk membersihkan lumpur sisa genangan banjir tersebut.

(ams/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads