Rektor UNS: Meninggalnya Gilang Saat Diksar Menwa Melukai Budaya Akademik

Rektor UNS: Meninggalnya Gilang Saat Diksar Menwa Melukai Budaya Akademik

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Selasa, 02 Nov 2021 16:05 WIB
Rektor UNS Jamal Wiwoho
Jamal Wiwoho (dok. Humas UNS)
Solo -

Sempat beberapa hari tidak muncul di publik, Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Jamal Wiwoho akhirnya menyampaikan pernyataan terkait tewasnya Gilang Endi Saputra (21) saat Diksar Menwa UNS. Dia menilai dugaan kekerasan itu telah melukai budaya akademik.

Hal tersebut disampaikan Jamal saat membuka acara Deklarasi Anti-Kekerasan Civitas Akademika UNS secara daring hari ini. Dia awalnya mengucapkan duka cita dan mendoakan arwah Gilang agar diterima Tuhan.

"Peristiwa ini terus terang sangat mengejutkan saya dan civitas akademika UNS karena kejadian tersebut menurut hemat saya, jelas telah melukai budaya akademik, utamanya kampus yang berkarakter jujur, cerdas tangguh dan peduli," kata Jamal, Selasa (2/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, Rektor mengaku bangga karena kampus UNS memiliki komitmen tinggi untuk memerangi kekerasan. Dia pun menilai kejadian yang merenggut nyawa Gilang itu sebagai peristiwa luar biasa.

"Saya patut bangga dan senang karena civitas akademika UNS masih terus menerus memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk memerangi kekerasan, baik fisik maupun verbal, apalagi yang dilakukan mahasiswa calon pemimpin bangsa Indonesia," ungkap mantan Irjen Kemenristek Dikti tersebut.

ADVERTISEMENT

"Pada prinsipnya, kekerasan di kampus yang sampai merenggut nyawa sudah tidak dapat dianggap sebagai kejadian yang biasa. Ini adalah kejadian luar biasa. Sebagai institusi yang mengajarkan ilmu pengetahuan dan teknologi, kampus adalah wadah yang sarat nilai-nilai ilmiah, nilai-nilai kejujuran, nilai-nilai moralitas, rasional, tentu dengan nilai kemanusiaan," imbuhnya.

Dengan demikian, Jamal menilai seharusnya penghuni kampus mampu menyelesaikan permasalahan secara objektif, bukan dengan kekerasan.

"Penghuni kampus seharusnya mencerminkan nilai-nilai yang mampu mengenali kehidupan secara objektif, menganalisis secara ilmiah dan memecahkan masalah secara rasional bukan dengan tindakan anarkis," tegasnya.

Untuk diketahui, Jamal sempat sakit dan mendapatkan perawatan khusus pada bulan lalu. Saat ini Jamal masih dalam masa pemulihan.

"Beliau masih butuh istirahat, karena kecapekan sejak beberapa waktu lalu," kata Wakil Rektor I UNS, Ahmad Yunus usai mengikuti deklarasi di Aula Fakultas Kedokteran UNS.

Lihat Video: Belum Ada Tersangka di Kasus Meninggalnya Gilang Peserta Menwa UNS

[Gambas:Video 20detik]



(mbr/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads