5 Fakta Pilu di Balik Viral Bocah SD di Pati Tega Tendangi-Memaki Neneknya

Round-Up

5 Fakta Pilu di Balik Viral Bocah SD di Pati Tega Tendangi-Memaki Neneknya

Arif Syaefudin - detikNews
Senin, 01 Nov 2021 07:20 WIB
Ilustrasi konten viral
(Foto: Shutterstock)
Jakarta -

Sebuah video menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, tampak seorang anak laki-laki berpakaian oranye menendangi punggung seorang nenek dan mengumpat dengan makian berbahasa Jawa.

Tendangannya itu dilakukan tak hanya sekali. Bahkan, di akhir video, sang nenek sempat terjengkang hingga masuk ke salah satu ruangan rumah akibat tendangan si bocah.

Berikut sejumlah fakta yang muncul dalam kejadian tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Viral di TikTok

Video tersebut menjadi viral usai diunggah oleh akun TikTok @blokbojonegoro. Hingga Senin (1/11) pagi, telah ditonton sebanyak 26,2 juta kali.
Tak hanya itu, video berdurasi 21 detik itu mendapat 952,2 ribu suka, 96,6 ribu komentar. Selain itu juga telah dibagikan hingga sebanyak 30 ribu kali.

Warga Pati, Jawa Tengah

"Kejadian ini di desa blaru kota pati jawa tengah, anak ini berusia 10 tahun dan yg di tending ini neneknya," tulis sang pengunggah dalam video tersebut.

Dikonfirmasi, Dinas Sosial Kabupaten Pati, Jateng, membenarkan rekaman video tersebut merupakan warga Pati dan telah mendatangi lokasi kejadian serta menghimpun keterangan dari sejumlah pihak, kemarin.

"Saya sudah ke TKP, ketemu keluarga sama si anak sendiri," kata Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada Dinsos Pati, Etik Tri Hartanti kepada wartawan melalui sambungan telepon, Minggu (31/10/2021).

ADVERTISEMENT

Pelaku masih kelas 5 SD

Etik Tri Hartanti menyebut, saat ini sang bocah masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar (SD). Bocah tersebut tinggal berdua bersama dengan neneknya.

Korban broken home


Sang bocah ternyata berasal dari keluarga broken home. Hal itu lah yang ditengarai memicu sang anak kurang kasih sayang orang tua sehingga memperlakukan neneknya seperti itu.

"Ternyata si anak dari keluarga broken home. Orang tuanya sudah cerai. Dia cuma tinggal berdua dengan neneknya. Kurang kasih sayang orang tua, makanya si anak jadi seperti itu," katanya.

Ia mengatakan, ibu kandung sang anak saat ini bekerja di Semarang. Sedangkan ayah kandungnya tinggal di Pucakwangi, Pati.

Lihat juga video 'Bejat! Bocah di Muna Diperkosa 3 Tetangganya':

[Gambas:Video 20detik]



Selanjutnya: pelaku korban perundungan di sekolah

Sering jadi korban perundungan di sekolah

Selain kurangnya kasih sayang dari kedua orang tuanya, diketahui pula sang anak ternyata juga sempat jadi korban perundungan (bullying) teman-teman sekolahnya.

"Di sekolah pertama dia jadi korban bullying, kemudian minta pindah. Sekarang sudah di sekolah yang baru," ujar Etik.

Menurut Etik, perundungan memang berdampak pada psikologis anak. Si anak jadi trauma, ketakutan, dan akhirnya mencari pelampiasan pada orang lain, yakni orang terdekatnya, sang nenek yang tinggal bersamanya.

Usai viral, rencananya, pagi ini pihak Dinas Sosial Kabupaten Pati akan memfasilitasi mediasi antara sang anak, nenek, dan kedua orang tua sang anak.

"Senin besok (1/11) akan kami datangkan orang tuanya, karena ortunya tidak bersama anak. Kami mediasi dulu, nanti hasilnya seperti apa. Kalau memang sudah tidak sanggup, nanti Dinsos segera bergerak untuk menitipkan dia ke panti rehabilitasi sosial," terang Etik, Minggu (31/10/2021).

Halaman 2 dari 2
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads