Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka resmi menutup gelaran Solo Great Sale (SGS). Dalam sebulan, event ini mencatat hasil transaksi mencapai Rp 1,1 triliun.
Pada awal digelarnya SGS, panitia menargetkan transaksi Rp 800 miliar. Pencapaian transaksi ini dinilai luar biasa karena masih dalam masa pandemi COVID-19.
"Awal-awal diumumkan SGS, siapa yang mau belanja, dolan we angel (mau pergi saja susah). Ternyata kita bisa membuktikan itu. Ini baru momentum yang bisa kita ciptakan untuk kita tiru selanjutnya," kata Ganjar dalam penutupan SGS di Bengawan Solo Park, Minggu (31/10/2021).
Menurutnya, hasil optimal tersebut bisa dicapai berkat kinerja berbagai pihak. Dia berharap kota lain juga bisa meniru inovasi Kota Solo untuk membangkitkan perekonomian.
"Pak wali kota hampir tiap hari nongkrongin, dorong terus menerus bahkan sudah punya ide-ide bagaimana pasar-pasar jalan lagi, kegiatan jalan lagi. Kalau ini sudah bisa menjadi kegiatan yang ada hasilnya, harapannya kota lain meniru, bisa dengan cara yang bermacam-macam," ujarnya.
Ganjar menyebut kesuksesan SGS menjadi momentum untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi di tahun 2022. Untuk mendukung percepatan ekonomi, Ganjar mengaku juga terus menggenjot vaksinasi hingga akhir tahun 2021.
"Tapi saya titip, COVID-19 belum selesai, epidemiolog menyampaikan hati-hati gelombang ketiga. Boleh beraktivitas, aplikasi PeduliLindungi punya, segera divaksin, masker jangan dilepas," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gibran berencana akan kembali menggelar SGS di awal tahun 2022. Melalui SGS, Gibran yakin perekonomian akan tumbuh dengan cepat.
"Harapannya nanti tahun depan, kita adakan lagi, mungkin di awal imlek. Ini untuk mentrigger percepatan pemulihan ekonomi di Solo. Kami optimis proses pemulihan ekonomi bisa kita kejar lebih cepat. Memang harus digenjot seperti ini," tutup Gibran.
Simak juga Video: Ganjar: Jateng Mulai Siaga Antisipasi La Nina
(bai/ams)