Penyidik Polresta Solo terus mengumpulkan alat bukti usai hasil autopsi menunjukkan Gilang Endi Saputra (21) mengalami kekerasan. Polisi bakal menggandeng ahli forensik untuk mengusut tewasnya peserta Diksar Menwa Universitas Sebelas Maret (UNS) itu.
"Agenda ke depan kami memanggil beberapa ahli untuk dimintai keterangannya guna melengkapi alat bukti kepada penyidik. Termasuk dokter jaga yang menerima korban pada Minggu (24/10) malam," kata Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan saat ditemui di Solo, Minggu (31/10/2021).
"Ahli semua dokter yang terlibat tim forensik yang melakukan autopsi, menjelaskan detail hasil autopsi," sambung Ade.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menerangkan pemeriksaan itu dalam rangka mengumpulkan alat bukti kekerasan yang dialami Gilang peserta Diksar Menwa UNS.
"Penyidik masih terus mengumpulkan alat bukti untuk buktikan kekerasan yang terjadi dan pelaku kekerasan yang dimaksud," ujarnya.
Tak hanya itu, Polresta Solo juga berencana menggandeng Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Hal ini untuk memberikan perlindungan maupun pendampingan ke para saksi dan pihak korban.
"Kami berkoordinasi dengan LPSK untuk memberikan perlindungan dan pendampingan kepada para saksi maupun korban, Selasa Tim LPSK dari Jakarta akan assessment," tutur Ade.
Setelah semua proses ini terpenuhi, pihaknya segera melakukan gelar perkara. Ade menuturkan pihaknya segera menetapkan tersangka setelah proses ini terpenuhi.
"Gelar perkara untuk penentuan tersangka dalam kasus tersebut. Efektifkan pencarian alat bukti untuk mendukung kasus tersebut," pungkas Ade.
(ams/ams)