Fakta Baru Terungkap, Peserta Diksar Menwa UNS Sudah Meninggal Saat Tiba di RS

Fakta Baru Terungkap, Peserta Diksar Menwa UNS Sudah Meninggal Saat Tiba di RS

Ari Purnomo - detikNews
Rabu, 27 Okt 2021 15:54 WIB
Kasatreskrim Polresta Solo AKP Djohan Andika, Rabu (27/10/2021).
Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Djohan Andika, Rabu (27/10/2021). (Foto: Ari Purnomo/detikcom)
Solo -

Polisi mengungkap fakta baru terkait meninggalnya peserta Diksar Menwa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Gilang Endi Saputra (21). Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, diketahui Gilang sudah meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit.

"Dan, korban dinyatakan sudah tidak ada (meninggal) pada saat dalam perjalanan ke rumah sakit. Dalam perjalanan itu, korban sudah tidak bernyawa," terang Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Djohan Andika kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (27/10/2021).

Karena kondisi tersebut maka jasad mahasiswa semester 3 jurusan D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (KKK) itu langsung dibawa ke kamar jenazah. Namun, Djohan tidak bisa memastikan, sudah berapa lama Gilang meninggal sebelum akhirnya pihak panitia membawanya ke rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu (berapa lama meninggal) kita harus menunggu. Terkait medis kita harus menunggu hasil autopsi. Mereka tetap dibawa ke RS sama panitia," ungkapnya.

Disinggung mengenai keluarnya hasil autopsi, Djohan menyampaikan bahwa belum mengetahui secara pasti. Yang jelas, untuk hasil dari medis tersebut memang tidak bisa cepat.

ADVERTISEMENT

"Hasilnya keluar secepatnya, tapi saya belum tahu. Itu nanti yang akan menjelaskan penyebab meninggalnya korban," pungkas Djohan.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy, mengungkap dugaan penyebab kematian Gilang yakni adanya penyumbatan di bagian otak. Dari hasil visum, Iqbal mengatakan ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Keterangan polisi ini didukung uraian pihak keluarga Gilang yang merasa curiga dengan luka-luka di jasad korban yang tidak wajar, sehingga memilih lapor polisi. Hal ini diketahui keluarga setelah membuka peti jenazah Gilang setibanya di rumah duka di Karanganyar.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Saksikan video 'Buntut Meninggalnya Mahasiswa Gilang, Semua UKM UNS Disetop!':

[Gambas:Video 20detik]



"Kondisi korban mukanya sudah memar, banyak mengeluarkan darah. Di tengkuk juga ada luka," terang kerabat korban, Sadarno, Senin (26/10).

Sementara itu Wakil Rektor UNS, Ahmad Yunus, bercerita dia sempat melihat mata jenazah Gilang Endi Saputra ditutupi tumbukan daun. Dia mengaku tidak mengetahui apakah ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Namun secara sekilas, dia tidak menemukan bekas luka di sebagian tubuh korban.

"Saat saya di rumah duka, jenazah belum diautopsi, saya izin ingin melihat, boleh dibuka bersama ayahnya. Saya lihat pada saat itu, mata (Gilang) ditutup kayak dheplokan (tumbukan) daun lembut warna hijau tua," kata Yunus dalam jumpa pers di UNS, Selasa (26/10).

Halaman 2 dari 2
(sip/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads