Viral Truk Oleng Sambar Sodrekers di Batang, 3 Bocah Luka

Viral Truk Oleng Sambar Sodrekers di Batang, 3 Bocah Luka

Robby Bernardi - detikNews
Senin, 18 Okt 2021 15:00 WIB
Truk oleng tabrak tiga bocah sodrekers di Batang
Truk oleng tabrak tiga bocah sodrekers di Batang (Foto: dok. tangkapan layar video viral)
Batang -

Sebuah video memperlihatkan detik-detik truk menyambar para anak-anak di pinggir jalan viral di media sosial. Akibat peristiwa ini tiga anak-anak terluka.

Video tersebut merupakan rekaman dokumentasi komunitas sodrekers atau kreator konten truk oleng di media sosial. Peristiwa ini terjadi usai kopi darat (kopdar) yang diakhiri dengan pembuatan konten.

Dilihat detikcom, video viral itu berdurasi 22 detik. Pada rekaman video itu tampak sejumlah anak-anak berdiri berjajar di ruas Jalan Raya Desa Kedungmalang, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang. Mereka tampak bersiap mengabadikan momen truk oleng atau berjalan zig-zag yang melaju kencang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nahas, salah satu truk berwarna merah tampak hilang kendali dan menabrak anak-anak yang berdiri di sebelah kanan jalan. Tampak anak-anak yang berdiri di sisi lainnya berlari berhamburan.

Truk yang hilang kendali itu akhirnya berhenti usai menabrak pohon asam. Detik-detik bagian belakang truk tersenggol ini terlihat di detik ke-13.

ADVERTISEMENT

"Kejadian, Minggu (17/10) sore kemarin. Masih kita tangani. Korban luka ringan dan patah tulang," kata Kasat Lantas Polres Batang, AKP Adis Gatra, saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (18/10/2021).

Adis menyebut akibat peristiwa itu tiga orang mengalami luka. Ketiga korban yakni Baehaki (16) warga Pekalongan, mengalami patah tulang, Avan (10) warga Sumber, Wonotunggal, mengalami patah tulang dan luka di pelipis mata dan Dimas (12) warga Sumber, Wonotunggal, mengalami luka ringan.

"Masih kami lakukan pemeriksaan, pengemudi truk. Iya masih di bawah umur," katanya.

Adis mengungkap peristiwa itu berawal dari truk bernopol H 1389 HJ, yang dikemudikan oleh F (16). Warga Desa Karangawen, Demak itu mulanya melaju dari arah selatan ke utara.

"KBM truk berjalan dari arah selatan ke utara, melewati jalan lurus, menurun, beraspal baik, cuaca cerah, arus lalu lintas sedang, sore hari. Sesampainya di TKP berjalan oleng tidak terkendali, kemudian menabrak orang yang sedang berdiri di bahu jalan sebelah kanan," jelasnya.

Adis mengungkap keberadaan truk itu karena adanya acara kopi darat yang dilakukan komunitas Tim Sodreks Batang Selatan (TSBS). Dia menerangkan polisi sudah melarang kegiatan itu digelar namun para penyelenggara tetap ngeyel.

"Sebetulnya pihak Polsek sudah melarang adanya acara komunitas tersebut. Namun, pihak penyelenggara tetap melaksanakan," jelasnya.

"Masih kita proses, kita panggil orang tua, pengemudi," imbuhnya.


Selanjutnya cerita warga dan teman sopir penabrak sodrekers di Batang...

Pengemudi truk masih di bawah umur

Salah seorang warga setempat, Ino Sutrisno (22), peristiwa truk oleng menyambar tiga bocah itu terjadi usai acara kopi darat komunitas. Saat peristiwa itu terjadi ada banyak truk dari berbagai daerah yang berada di lokasi.

"Hari Minggu pagi sampai sore ada acara kopi darat pecinta truk dan mobil pikap di lapangan desa ini. Sebelum kejadian, saya dengar suara keras, bruk. Saya lihat kondisi sudah ramai. Ada anak yang terlentang tak berdaya. Terus warga evakuasi ke rumah sakit. Kejadiane kemarin sore," jelas Ino saat ditemui di lokasi.

Ino mengaku tak menyangka jika pengemudi truk itu masih di bawah umur.

"Saya lihat ada tiga remaja keluar dari kabin truk. Salah satunya pengemudinya. Masih muda-muda, katanya dari Demak," sambung Ino.

Terpisah, salah seorang pengemudi truk yang hadir ke lokasi, Ivan mengaku menghadiri acara kopi darat komunitas. Dia mengaku datang bersama dua rekannya untuk acara kopi darat sodrekers di Wonotunggal, Batang.

"Dari Demak bertiga. Saya yang mengemudi, satu truk dimuati tiga orang. Dapat undangan kopdar dari Instagram," katanya.

Dia menerangkan truk yang digunakan biasa mengangkut pasir dan batu di kampungnya. Ivan pun mengaku menyesali peristiwa ini.

"Kendaraan tidak terkendali, karena roda selip, saat itu. Saat kejadian, habis turun hujan, jalanan licin jadi truk tidak bisa dikendalikan. Ya menyesal," katanya.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads