Dalam kesempatan itu, Rudy juga balas mengkritik Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang 'Pacul' Wuryanto yang melontarkan ungkapan kader celeng tanpa logika berpikir. Dia juga menyoroti rangkap jabatan yang dilakukan Bambang Pacul, baik di DPD maupun di DPP PDIP.
"Saya menanggapi perkataan Mas Bambang Pacul ini menurut saya tidak pernah menggunakan logika berpikir," cetus Rudy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudy menyoroti Bambang Pacul yang menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Jateng sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu). Dia mengaku sudah menyampaikan hal ini ke Megawati.
"Untuk itu Jateng ini jangan didobel-dobel kepengurusannya, mau DPP atau DPD saja sehingga kalau DPP dan DPD membuat keputusan lha ini keputusan DPP atau DPD?" ujar dia.
Terkait sentilan FX Rudy ini, DPD PDIP Jateng turut angkat bicara. Wakil Ketua DPD PDIP Jateng Denny Nur Cahyanto menyayangkan pernyataan Rudy yang pro dengan barisan celeng.
"Saya menyayangkan pernyataan Pak Rudy yang secara tidak langsung menyudutkan Mas Bambang Pacul dalam polemik banteng celeng ini," ujar Denny kepada wartawan di Solo, Jumat (15/10).
"Kami banteng bukan celeng, sebagai banteng itu seharusnya tunduk dan taat pada partai tegak lurus. Kita juga berpikir bahwa ibu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri belum menyatakan bahwa capres siapa belum jadi kita tidak bisa berandai-andai," terang Denny.
Dia pun berharap jangan sampai ada pernyataan yang justru memicu gejolak di internal partai. Dia pun berharap kader lain jangan sampai terprovokasi dengan ucapan Rudy ini.
"Jangan statemen yang picu gejolak di internal, di kader, di petugas partai. Kita petugas partai, jangan sak karepe dewe (sesuka hati), sebagai contoh ya banteng itu mengikuti barisan banteng, kalau keluar ya celeng," urainya.
"Teman yang lain jangan sampai terpancing dengan statemen yang akan merugikan partai kita," pungkasnya.
(ams/ams)