Terungkap! Pendaki yang Viral Panjat-Joget di Tugu Puncak Merbabu

Terungkap! Pendaki yang Viral Panjat-Joget di Tugu Puncak Merbabu

Ragil Ajiyanto - detikNews
Jumat, 15 Okt 2021 18:19 WIB
Boyolali -

Pendaki yang viral memanjat dan berjoget di atas tugu puncak Triangulasi Gunung Merbabu akhirnya ditemukan. Tiga orang pendaki dipanggil Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) untuk dimintai klarifikasi.

Koordinator Perlindungan BTNGMb, Yulianto, menjelaskan ketiga pendaki tersebut berinisial RZ, WR dan WD. Mereka berasal dari Klaten, Sukoharjo dan Yogyakarta. Ketiganya sudah dipanggil ke kantor BTNGMb di Boyolali beberapa hari lalu untuk dimintai klarifikasi.

"Kemarin sudah dilakukan (klarifikasi) yang intinya dari ketiganya mengakui bahwa telah melakukan pendakian melalui jalur ilegal," kata Yulianto, Jumat (15/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil klarifikasi, ketiga pendaki mengakui telah memanjat tugu puncak Triangulasi dan mendaki melalui jalur ilegal yakni Dukuh Bentrokan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.

"Mereka mendaki bersama-sama," jelas Yulianto.

Ketiga oknum pendaki itu pun membuat surat pernyataan. Isinya, mengakui telah melakukan pendakian melalui jalur ilegal, dan menyatakan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi.

ADVERTISEMENT

Ketiga pendaki itu RZ, WR, dan WD juga bersedia turut serta melakukan pemulihan ekosistem di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu. Baik penanaman maupun pemeliharaan.

"Jadi kami ada rencana kegiatan mungkin pertengahan November (2021), ketika sudah ada hujan kita ada kegiatan pemulihan ekosistem. Jadi ada kawasan yang rusak kita tanami kemarin, akan kita pelihara, harapannya mereka ikut bergabung dengan taman nasional," imbuh Yulianto.

Yulianto menambahkan ketiga pendaki tersebut juga bersedia melakukan sosialisasi melalui media sosial, jika Bentrokan merupakan jalur ilegal. Mereka juga diminta turut memberikan informasi jalur resmi ke Gunung Merbabu.

Yuli mengingatkan Gunung Merbabu termasuk kawasan konservasi dan ada zona-zonanya, sedangkan jalur resmi memang dikhususkan untuk jalur pendakian. Jalur resmi ini juga dilakukan pemeliharaan agar pendaki nyaman, aman dan ketika ada hal yang tidak diinginkan akan lebih mudah saat melapor serta evakuasi.

Halaman selanjutnya, klarifikasi tiga pendaki...

Sementara itu dalam video klarifikasinya, RZ, WR dan WD meminta maaf baik kepada BTNGMb, warga sekitar kawasan dan para pendaki Indonesia, karena mereka telah melakukan tindakan tidak etis yakni memanjat tugu puncak Gunung Merbabu, dan mendaki melalui jalur ilegal.

"Selamat sore, kami atas nama Rizki, Widya, Wiryo mengucapkan mohon maaf kepada Taman Nasional Gunung Merbabu, warga sekitar kawasan Merbabu dan para pendaki Indonesia, karena kami telah melakukan tindakan menaiki tugu puncak Merbabu, melakukan tindakan yang tidak etis, melalui jalur ilegal dan kami siap mendapatkan sanksi hukuman dari TN Merbabu," katanya dalam video yang juga didampingi dua petugas BTNGMb.

"Imbauan untuk sobat Merbabu, tidak mengikuti perbuatan kami. Gunung Merbabu adalah kawasan konservasi yang perlu dijaga dan dilestarikan. BTNGMb terbuka untuk komunikasi dengan masyarakat umum sesuai dengan regulasi yang berlaku. Terima kasih, salam lestari, Boyolali 12 Oktober 2021," sambungnya.

Untuk diketahui, pendakian di Gunung Merbabu dibuka lagi saat masa PPKM sejak tanggal 5 Oktober 2021 lalu. Namun baru satu jalur, yakni jalur Thekelan, Kabupaten Semarang. Video yang menunjukkan pendaki memanjat tugu dan berjoget tersebut viral pada tanggal 6 Oktober 2021 atau satu hari setelah dibuka.

Halaman 2 dari 2
(rih/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads