3.000 Ha Lahan Tambak di Pesisir Brebes Rusak Akibat Abrasi

Imam Suripto - detikNews
Rabu, 13 Okt 2021 15:41 WIB
Pohon mangrove di pesisir utara Brebes, Rabu (13/10/2021) (Foto: Imam Suripto/detikcom)
Brebes -

Sekitar 3.000 hektare (ha) lahan tambak di pesisir utara Brebes, Jawa Tengah, rusak akibat abrasi. Kondisi terparah ada di Kecamatan Brebes, Wanasari dan Losari.

"Sekitar 3.000 ha dari 12 ribu lahan tambak di wilayah pesisir utara sudah rusak. Dari lima kecamatan yang terdampak, tiga kecamatan, masing-masing Brebes, Wanasari dan Losari merupakan yang terparah," ungkap Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Brebes, Iskandar Agung, kepada wartawan, Rabu (13/10/2021).

Sedangkan luas lahan tambak di Brebes mencapai 12.000 ha. Lahan tambak ini berada di 13 desa pada lima kecamatan pesisir, yakni Kecamatan Brebes, Wanasari, Bulakamba, Tanjung dan Losari.

Menurut Iskandar, saat ini sekitar 4.000 ha lahan tambak perlu mendapat perhatian serius. Sebab kondisi sekitar 2.000 ha lahan di antaranya sudah kritis akibat abrasi. Sedangkan sisanya sudah bisa tertangani dengan penanaman mangrove.

"Sebetulnya ini terkait dengan isu pemanasan global juga. Jadi memang sebetulnya ada teknologi terkait dengan penanganan abrasi ini, di antaranya melalui metode vegetasi. Jadi penguatan sabuk pantai dengan penanaman-penanaman vegetasi lokal seperti mangrove dan lainnya," terang Iskandar.

Salah satu desa yang terkena abrasi cukup parah yakni Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes. Kepala Desa Randusanga Kulon Afan Setiyono mengatakan sekitar 750 dari 1.300 ha lahan tambak di wilayahnya sudah hilang terkena abrasi.

"Di desa kami ada 1.300 ha tambak dan yang rusak akibat abrasi sebanyak 750 ha. Ini sangat memprihatinkan karena juga mengganggu kegiatan ekonomi warga. Karena akibat abrasi ini hampir setiap sore air naik ke permukiman warga. Ini sangat mengganggu aktivitas warga," ucap Afan.

Simak juga 'Potret Pesisir Bekasi yang Terancam Tenggelam Karena Banjir Rob':






(sip/rih)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork