Makam Ki Ageng Barat Ketigo di Desa Lemahireng, Kecamatan Pedan, Klaten, ternyata punya keunikan. Ada dua cungkup (rumah kubur) dalam satu kompleks makam yang hanya berisi satu nisan, berbeda dengan isi cungkup pada umumnya. Seperti apa kisahnya?
Juru kunci makam, Dadi Lestari (69) mengatakan cungkup tersebut hanya ada satu nisan milik Ki Ageng. Namun, ada makam seorang putri bangsawan di cungkup sisi barat makam Ki Ageng.
"Ya hanya satu makamnya Ki Ageng. Ada satu makam yang disebut makam Nyai atau Nyai Ratu yang makamnya di barat cungkup makam Ki Ageng," tutur Dadi pada detikcom, Sabtu (9/10/2021).
Menurut Dadi, ada alasan mengapa cungkup Ki Ageng hanya berisi satu nisan saja. Dari cerita tutur leluhurnya, Ki Ageng ternyata menolak saat dijodohkan dengan Nyai Ratu.
"Nyai Ratu itu diberikan untuk dijodohkan kepada Ki Ageng tapi Ki Ageng tidak menerima. Jadi makam Ki Ageng di cungkup cuma satu dan makam Nyai Ratu di barat cungkupnya juga sendiri," terang Dadi.
Salah seorang warga yang tinggal di depan makam, Legi Prayogo menceritakan di kompleks makam Ki Ageng Barat Ketigo ada dua cungkup yang ukurannya hampir sama. Yang satu cungkup berisi makam Ki Ageng dan yang satu makam Nyai Ratu bagian barat.
"Ada dua makam utama. Yang satu makam Nyai Ratu atau Nyai Ageng Ragaspati dan yang satunya makam Ki Ageng Barat Ketigo," sebut Legi.
Keduanya, sambung Legi, tidak pernah menjadi pasangan suami istri. Sampai meninggal keduanya hidup sendiri- sendiri sehingga makam juga terpisah.
"Bukan suami istri. Yang Ki Ageng juga tidak punya istri yang Nyai Ageng juga tidak punya suami, tidak tahu kok begitu ceritanya," kata Legi.
Selengkapnya di halaman berikut...
Simak juga 'Potret Sepinya Acara Puncak Buka Luwur Makam Sunan Kudus':
(ams/ams)