PT Trans Marga Jateng (TMJ), pengelola jalan tol Semarang-Solo, meminta maaf atas kejadian adanya anak-anak yang bermain di Tol Boyolali dan videonya viral. Tindakan empat anak itu sangat membahayakan, tidak hanya terhadap keselamatan mereka namun juga pengguna tol.
"Kami mewakili pengelola ruas tol Semarang-Solo, saya mohon maaf atas kejadian yang viral kemarin. Ini di luar dugaan kita. Sekali lagi kami mohon maaf terkait kejadian viral kemarin," kata Manajer Operation and Maintenance PT TMJ, Fatahillah, ditemui saat mengecek lokasi sekelompok anak-anak bermain di tengah tol, Jumat (8/10/2021).
Lokasi anak-anak masuk ke Tol Boyolali tersebut di KM 480, tepatnya di bawah jembatan overpass wilayah Desa Mudal, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Pagar kawat berduri di bawah jembatan tersebut terlihat rusak. Bahkan dua tiang betonnya ambruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau melihat kondisinya ini pagar, ini sengaja dirusak," ungkapnya.
Namun, siapa yang merusak pagar berduri itu, belum diketahui. Akibat rusaknya pagar berduri tersebut, untuk masuk ke tol pun terbilang mudah. Karena sudah tidak ada penghalang lagi. Pihaknya menyayangkan dirusaknya pagar kawat berduri itu.
Pihaknya juga menyayangkan kejadian sekelompok anak yang menerobos pagar dan masuk ke jalan tol. Tindakan empat anak itu sangat membahayakan, tidak hanya terhadap keselamatan mereka namun juga pengguna tol. Sangat disayangkan lagi, mereka masuk ke tol informasinya untuk mencari atau merekam fenomena truk oleng.
"Kami sangat menyayangkan," ucap Fatahillah.
Menurut dia, di sepanjang jalan tol Semarang-Solo yang dikelola PT TMJ, baru pertama kali ini ada anak-anak yang bermain sampai masuk ke tengah tol. Meskipun, ada beberapa laporan juga ada anak-anak yang nongkrong di talut pondasi overpass pinggir tol.
"Tapi tidak sampai masuk ke jalur tol. Makanya sangat kami sayangkan sekali kejadian kemarin itu (viral anak-anak bermain di tengah tol). Mungkin belum tahu bahayanya. Saya mengimbau kepada warga sekitar juga, pengertiannya terhadap bahaya yang timbul kalau masuk jalan tol," imbuh dia.
Halaman selanjutnya, pengamanan tol...
Untuk pengamanan jalur tol, lanjut dia, sebenarnya sudah dilakukan oleh TMJ. Pinggir sepanjang jalan tol sudah dipagari semua. Selain berupa pagar kawat berduri, juga ada yang menggunakan panel beton.
Pagar yang rusak di Km 480 itu, kata Fatahillah, juga segera diperbaiki. Perbaikan akan kembali menggunakan kawat berduri. Namun pihaknya juga merencanakan di lokasi tersebut akan dilapisi pagar lagi menggunakan panel beton. Sehingga pagarnya akan ada dua lapis sepanjang sekitar 21 meter di lokasi itu.
Fatahillah juga menyampaikan, upaya-upaya preventif pengamanan jalur tol sudah dilaksanakan. Di antaranya dengan adanya petugas dari TMJ bersama polisi yang terus melakukan patroli.
"Untuk pengamanan jalur dengan putaran per 30 menit itu melalui titik yang sama. Mohon maaf sekali lagi, (viral anak-anak bermain di tengah tol) ini kecolongan," katanya lagi.
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan petugas kepolisian dan TNI di tiap wilayah untuk pengamanan. Selain itu, juga dipasang CCTV di tol. Hanya saja, CCTV yang terpasang saat ini baru di 36 titik di ruas Semarang-Solo sepanjang 72,6 Km tersebut.
"Sambil berjalan ke depan, kami akan tambah 46 titik. Nanti per 500 meter akan ada CCTV," ujarnya.
Terkait kemungkinan adanya fenomena truk oleng di tol, sambung dia, jika aksinya tertangkap CCTV atau diketahui langsung oleh petugas, maka akan ditindak. Jika terekam CCTV, penindakan dilakukan di gerbang tol.
"Nanti dari PJR mengidentifikasi melalui CCTV," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, sekelompok anak bermain di tengah Tol Boyolali ruas Semarang-Solo KM 480. Video anak-anak yang dinarasikan merekam truk oleng di jalan itu pun viral di media sosial.
Video viral itu pun langsung ditindaklanjuti oleh petugas dari PT Trans Marga Jateng selaku pengelola tol Semarang-Solo serta Satlantas Polres Boyolali. Mereka hari ini mendatangi lokasi di KM 480 wilayah Desa Mudal, Kecamatan Boyolali Kota, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Kasat Lantas Polres Boyolali AKP Yuli Anggraeni mengatakan sekelompok anak yang bermain di tengah tol yang viral itu mengganggu keselamatan mereka sendiri maupun pengguna tol. Anak-anak tersebut masuk ke tol dari pagar berduri di bawah jembatan overpass yang jebol.
"Setelah kita melakukan pengecekan ternyata anak-anak tersebut melewati jalur di pinggir jalan tol, yang memang ada celah untuk mereka masuk ke ruas jalan tol dan mereka bisa menyeberang di sisi jalur A maupun jalur B," kata Yuli Anggraeni di lokasi, Jumat (8/10).