Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyoroti capaian vaksinasi COVID-19 di Bantul dan Gunungkidul yang masih 60 persen karena hanya dilakukan saat jam kerja. Dinkes Gunungkidul menyebut pihaknya bakal menggenjot vaksinasi massal.
"Sampai saat ini untuk capaian vaksinasi dosis pertama sudah 73,2 persen dan untuk dosis 2 sudah lebih dari 39 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty saat dihubungi detikcom, Kamis (7/10/2021).
Dewi pun membenarkan pihaknya banyak menggelar vaksinasi COVID di jam kerja. Meski begitu, pihaknya bersama TNI sempat menggelar vaksinasi hingga malam di kolam renang Tirto Bhakti Utomo Kodim 0730/Gunungkidul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang kita lebih banyak melaksanakan vaksinasi pada jam kerja. Tapi ada juga seperti kemarin di kolam renang selama dua pekan buka sampai malam," terang dia.
Dewi menyebut pihaknya kini menggenjot vaksinasi massal untuk mengejar target vaksinasi. Dalam sehari pihaknya mampu menyuntikkan vaksin sebanyak 9 ribu orang.
"Untuk strategi kita kan untuk mempercepat adalah memperbanyak vaksinasi massal dan itu sudah dilakukan. Sehari kita bisa 9 ribu sesuai target yang ditetapkan," ujarnya.
"Jadi harapan kita kalau ini berjalan lancar, vaksin jalan lancar juga tutup akhir tahun dosis 1 dan dosis 2 selesai semua untuk target yang ditetapkan," lanjut Dewi.
Meski telah mencapai target, Dewi mengaku akan melanjutkan vaksinasi hingga mencapai lebih dari 70 persen. Menurut hitungannya, target 100 persen vaksinasi untuk warga Gunungkidul akan terwujud di tahun depan.
"Tapi tentu tidak berhenti di situ. Karena kan baru 70 persen penduduk, jadi 100 persen target dari 70 persen penduduk. Jadi setelah 70 persen di tahun 2022," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyoroti capaian vaksinasi COVID-19 di dua kabupaten yaitu Bantul dan Gunungkidul yang masih 60 persen. Capaian tersebut membuat DIY belum juga turun level dari PPKM Level 3.
Sultan mengatakan wewenang konsolidasi vaksinasi di tiap daerah sebenarnya merupakan wewenang bupati atau kepala daerah setempat. Sementara itu, Pemda DIY hanya memfasilitasi saja untuk mempercepat capaian vaksinasi Corona.
"Tapi kalau jam 12.00 WIB bubar ya nggak akan selesai. Kalau mau mengejar (capaian vaksin) ya jam 4-5 sore," kata Sultan, saat ditemui di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (7/10).
"Ojo (jangan) model sarapan pagi, sarapan sore. Kalau (vaksinasi mengacu) jam kerja ya repot," lanjut Sultan.