Naik ke PPKM Level 3, Bupati Pekalongan Keluhkan Stok Vaksin Langka

Naik ke PPKM Level 3, Bupati Pekalongan Keluhkan Stok Vaksin Langka

Robby Bernardi - detikNews
Selasa, 05 Okt 2021 17:38 WIB
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq (Foto: Robby Bernardi/detikcom)
Pekalongan -

Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah kembali naik menjadi PPKM level 3 dari semula level 2. Bupati Pekalongan Fadia Arafiq pun mengeluhkan ketersediaan vaksin virus Corona atau COVID-19 yang menurutnya langka.

"Naiknya level ini (dari 2 ke 3) bukan karena banyaknya orang yang kena COVID, melainkan karena jumlah orang yang divaksin, sedangkan vaksin langka dan susah. Kami sudah cari ke mana-mana, sampai telepon ke Jakarta dan ke mana-mana," kata Fadia saat dihubungi wartawan, Selasa (5/10/2021).

Fadia pun menekankan kenaikan level PPKM itu bukan karena kasus Corona di Pekalongan. Pihaknya pun berupaya mengejar target percepatan vaksinasi COVID.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena ini bukan karena tingginya kasus, ini karena cakupan vaksinasi. Padahal masyakarat sudah mau divaksin, tetapi vaksinasi langka. Itu permasalahannya," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Setiawan Dwiantoro, mengatakan serapan vaksinasi di Kabupaten Pekalongan total 45,21 persen atau 338.143. Jumlah tersebut terbagi 229.487 atau 30,68 persen untuk dosis pertama, lalu dosis kedua sebanyak 106.776 atau 14,28 persen, dan untuk dosis ketiga 1.880 atau 0,25 persen dari sasaran vaksinasi 747.881,

ADVERTISEMENT

"Salah satu indikator yang untuk menentukan level adalah cakupan vaksinasi. Nah ini kita untuk bisa bertahan ke level 2 belum memenuhi target, minimal 50 persen. Makanya ke depan kita diminta untuk memenuhi target 50 persen untuk dosis pertama," kata Wawan sapaan akrab Setiawan Dwiantoro saat dihubungi via telepon sore ini.

"Saat ini dosis pertama sudah 30,68 persen. Kurang 20-an persen, dan ini beberapa kecamatan sudah mencapai target," katanya.

Di sisi lain, kata Wawan, ketersediaan stok vaksin masih terbatas. Meski terbatas, stok vaksin itu langsung dia distribusikan.

"Kita memang kondisinya (vaksin) terbatas, karena untuk saat ini saja, yang baru saja kemarin kita dapat vaksin 30 ribu dosis kemudian ditambah 20 ribu dosis, saat ini tersisa 7 ribu dosis. Ini besok sudah distribusi lagi," jelasnya.

Menurut perhitungannya, Kabupaten Pekalongan membutuhkan sekitar 144 ribu dosis vaksin. Pihaknya pun sudah berupaya mengajukan tambahan dosis ke pihak terkait.

"Kita berupaya mengajukan permohonan ke kementerian kesehatan kami sudah usulkan melalui ibu bupati ke sana, dan juga ke provinsi. Karena ada tiga sektor yang dipercaya mengelola vaksin, yaitu Dinkes, TNI, dan Polri. Tiga ini yang melakukan percepatan vaksinasi," imbuhnya.

Wawan menambahkan pihaknya juga sudah menargetkan vaksinasi selesai pada akhir Desember mendatang. Pihaknya pun berharap stok vaksin Corona bisa segera terpenuhi.

"Dengan target seperti itu, harus memvaksin 12 ribu dosis per hari. Kita bagi tiga sektor (utara, tengah, selatan), dan masing-masing melakukan percepatan atau akselerasi di kantong-kantong yang besar sasarannya," ungkapnya.

Simak video 'Update PPKM: Blitar Uji Coba New Normal, Bule Boleh Masuk RI Lagi':

[Gambas:Video 20detik]



(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads