Kota Pekalongan harus menerima kenyataan naik level PPKM dari level 2 kembali ke level 3. Padahal saat ini di kota tersebut dalam kondisi nol atau tak ada lagi pasien kasus COVID-19 yang dirawat. Lalu, apa sebabnya?
Wali kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid menegaskan saat ini di daerahnya tak ada lagi pasien virus Corona atau COVID-19. "Kalau jumlah pasien nol (tak ada lagi)," ujarnya kepada wartawan di Kota Pekalongan, Selasa (5/10/2021).
Meski begitu, dia mengakui hingga saat ini daerahnya belum memenuhi target vaksinasi untuk lansia. Target vaksinasi lansia yang seharusnya di atas 40 persen dari jumlah lansia yang ada di Kota Pekalongan, belum terpenuhi.
"Capaian vaksinasi kita rendah untuk lansia masih kita genjot terus," kata Aap, sapaan akrab Afzan.
Aap menerangkan, untuk vaksinasi Corona kategori lansia baru mencapai sekitar 8 ribu orang. Dia menambahkan selama ini tidak ada keluhan dengan para lansia yang disuntik vaksin.
"Lansia masih 8 ribu ya. Selama ini lansia aman tidak ada gejala. Alhamdulillah selama vaksinasi lansia di Kota Pekalongan tidak bermasalah karena vaksin," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, membenarkan serapan vaksinasi untuk lansia masih terbilang rendah. Meski begitu, kata Slamet, secara menyeluruh Kota Pekalongan sudah mencapai serapan vaksinasi di atas 50 persen.
"Secara umum sebenarnya sudah tercapai yakni 53,8 persen, data per kemarin. Lansia kita mencapai 32,9 persen, masih jauh dari target 40 persen," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya kini akan terus menggenjot penyerapan vaksinasi COVID-19 terutama untuk lansia. "Akan kita upayakan terus penyerapan vaksinasi terutama untuk lansia agar target terpenuhi," jelas Slamet.
Simak video 'Update PPKM: Blitar Uji Coba New Normal, Bule Boleh Masuk RI Lagi':