Gibran Rakabuming Raka meniru cara sang ayahnya, Jokowi, yang melakukan bagi-bagi beras ke warga. Pakar komunikasi politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Sri Hastjarjo, menilai tindakan itu lebih tepat dan elegan.
"Cara itu (yang dilakukan Gibran meniru Jokowi) adalah yang paling pas untuk saat ini," ujarnya kepada detikcom, Rabu (29/9/2021).
"Cara itu bisa menarik simpati masyarakat dan melihat sembako dibutuhkan oleh masyarakat, saya pikir dua-duanya benar," lanjutnya.
Cara menarik simpati dengan memberikan kebutuhan pokok kepada warga Solo menjadi cara yang pas dibandingkan dengan cara lain.
"Dari pada dengan mengadakan konser yang justru tidak sesuai dan menimbulkan kerumunan, itu (membagikan sembako) yang lebih tepat. Kalau memberikan uang kesannya juga kurang bagus nanti, " katanya.
Meskipun, lanjut Sri, di masa pandemi ini masyarakat juga sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa bantuan langsung tunai (BLT). Tetapi, memberikan sembako juga sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
"Bagi masyarakat menengah ke bawah memang sudah ada BLT, tapi beras juga dibutuhkan. Meskipun itu memang ada politisnya, " tuturnya.
Kata Sri, bahwa Gibran sudah mempunyai cara yang pas untuk membranding dirinya jika nanti memang akan melangkah ke level yang lebih tinggi seperti Gubernur atau bahkan Presiden.
"Wajar tidak apa-apa, tidak terlalu itu (kepagian), seawal mungkin kalau perlu, sejak awal sudah tahu orientasinya ke sana (DKI)," pungkasnya.
(mbr/mbr)