Cerita keluarga Cahyo Yulianto dan Wiwin Hariyati menjadi perhatian beberapa hari terakhir ini. Pasangan ini mengajak tujuh anaknya tinggal di kolong gerobak hik atau angkringan setelah diusir dari kontrakan.
Dia biasa membuka lapaknya mulai pukul 06.00 WIB-03.00 WIB. Lapak angkringannya berada di area trotoar, sementara perkakas miliknya diletakkan di lahan kosong di depan SMPN 3 Kartasura, Sukoharjo, Jateng.
Gerobak hik atau angkringan milik Cahyo itu memiliki panjang sekitar 5 meter dengan lebar kurang dari 2 meter. Ada dua gerobak yang ditempatkan berjajar, ditambah satu meja lagi.
Lapak itu tak hanya digunakan untuk berjualan, sekarang juga sebagai rumah bagi keluarganya bernaung. Di bagian bawah meja hiknya itu menjadi tempat tidur seadanya bagi anak-anaknya yang masih kecil.
Terlihat ada tikar dan bantal yang menjadi tempat anaknya merangkai mimpi. Di bawah meja itu mereka juga harus berbagi dengan kotak kardus yang berisi pakaian.
Bagi Cahyo dan Wiwin tidur di warung hik memang sudah biasa, keduanya bahkan mengaku sudah enam tahun tidur di angkringan itu. Akan tetapi, bagi anak-anaknya, tidur baru dijalani empat hari terakhir.
Keluarga ini semula sempat tinggal di sebuah rumah kontrakan yang ada di Colomadu, Karanganyar. Akan tetapi lantaran tidak bisa membayar sewa mereka pun diusir dan terpaksa tinggal di lokasi jualan.
"Sebelumnya anak-anak tidurnya di rumah kontrakan yang ada di Colomadu, Karanganyar," urai Cahyo saat ditemui detikcom di lokasi jualannya, Kamis (16/9/).
Dari 13 anak pasangan itu, 2 di antaranya sudah berkeluarga dan tinggal terpisah. Dua anak lain ikut neneknya, dua lainnya lagi sudah bekerja dan memilih tinggal di lokasi bekerja.
Sedangkan 7 anak yang masih kecil-kecil setiap hari tinggal bersama Cahyo dan Wiwin. Mereka tidur di kolong meja angkringan.
"Sesekali 2 anak yang tinggal bersama neneknya juga datang, tapi yang pasti tidur bersama kami di sini setiap malam ya 7 anak itu," ujar Wiwin.
Simak video 'Tak Bisa Bayar Sewa Kontrakan, Pasutri Ajak 8 anaknya Tinggal di Lapak Dagangan':
Selanjutnya: anak putus sekolah karena tak ada biaya...
(mbr/mbr)