.webp)
Aksi pencuri tanaman hias di Klaten, Jawa Tengah terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial. Dalam video itu tampak pelaku mengambil sebatang pohon palem sikas di depan Masjid Nurul Huda Klaten.
"Kejadiannya itu Kamis (9/9) dini hari pukul 03.45 WIB tapi ketahuan pagi setelah terekam CCTV. Pelakunya pakai jaket," ungkap pemilik tanaman, Suripno (69) pada wartawan di rumahnya, Jumat (10/9/2021).
Suripno menceritakan dari CCTV terlihat pelaku satu orang mengenakan jaket, keluar masuk halaman rumah yang dekat halaman masjid, Desa Padas, Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah. Pelaku mengambil tanaman di pot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanaman dibawa langsung ke mobil. Tanaman Sikas ya harganya sekitar Rp 1 juta," terang Suripno.
"Dari CCTV pelaku tinggi kurus, diangkut pakai mobil. Kelihatan dari CCTV di dalam mobil juga ada bunga lainnya entah dari mana," imbuh Suripno.
Istri Suripno, Endang mengatakan kejadian baru diketahui pada Kamis (9/9) pagi. Tapi rekaman CCTV baru dibuka malam harinya.
"Pencurian bukan kali ini saja," lanjut Endang di lokasi.
Sebelumnya, kata Endang, sepeda lipat milik keluarganya juga hilang saat subuh. Awalnya pelaku pura-pura wudhu.
"Wudhu di masjid lama sekali dan tidak masuk salat. Ternyata mengambil sepeda lipat," lanjut Endang.
Aksi pencurian tanaman hias bermobil itu viral di group Facebook dan Instagram. Di grup Instagram kabar_klaten rekaman aksi itu ditonton 53.358 dengan 179 komentar pada Jumat (10/9) setelah diunggah 16 jam yang lalu.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Unggahan itu menuliskan kalimat sebagai berikut:
telah terjadi pencurian bunga sikas di depan masjid Nurul Huda Tanggulangin Padas Karanganom Klaten pukul 03.45
Dalam video itu tampak pelaku berjaket turun dari mobil, mengambil tanaman di pot dan dimasukkan mobil.
Kapolsek Karanganom Iptu Panut Haryono mengatakan kasus itu masih dalam penyelidikan. Keterangan di lapangan sedang dikumpulkan.
"Kita sedang selidiki. Pulbaket di lapangan sedang kita lakukan dengan meminta keterangan," ungkap Panut pada detikcom.
