.webp)
Polisi memeriksa lima orang saksi terkait kasus raibnya saldo rekening ASN dan pensiunan di Bank Jateng Klaten. Lima saksi itu merupakan ASN di Pemkab Klaten yang saldonya mendadak raib.
"Saksi sementara ada lima orang. Sebelumnya empat orang melapor, siang ini tambah satu orang lagi," kata Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Andriansyah Rithas Hasibuan pada detikcom di kantornya, Klaten, Rabu (8/9/2021).
Andriansyah mengatakan selain meminta keterangan dari lima saksi pelapor, penyidik juga sudah melakukan olah TKP di ATM Samsat. Olah TKP itu dalam rangka proses penyelidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ke ATM itu dalam rangka penyelidikan, olah TKP, mungkin ambil sidik jari. Penyelidikan kan rangkaiannya banyak," sambung Andriansyah.
Andriansyah mengatakan jajarannya masih bekerja untuk mengungkap kasus itu. Pihaknya juga berupaya untuk mengidentifikasi pelaku.
"Yang ini kita masih analisa, ke mana larinya. Lagi kerja kok kita ini, doakan segera terungkap," ucap Andriansyah.
Andriansyah menyebut tidak menemukan keterkaitan kasus raibnya saldo nasabah ini dengan kasus pembobolan dua ATM yang ditangkap sebelumnya.
"Tidak ada kaitannya dengan yang kita tangkap. Yang kita tangkap itu cara manual," jelas Andriansyah.
Terpisah, Kaur Bin Ops Sat Reskrim Polres Klaten Iptu Eko Pujianto mengungkap dari hasil penyelidikan ada empat korban yang bertransaksi di ATM Bank Jateng Samsat.
"Dari empat laporan ini TKP semua di ATM Samsat Kota Klaten. ATM letaknya di tepi jalan, jadi tidak menutup kemungkinan pelaku dan masyarakat disitu," jelas Eko kepada wartawan.
Lihat juga video 'BI: Kripto Bukan Alat Pembayaran Sah, Lembaga Keuangan Dilarang Pakai!':
Selengkapnya di halaman berikutnya...
Eko menyebut polisi bekerja sama dengan pihak bank untuk mengungkap kasus ini. Untuk sementara nilai kerugian yang dilaporkan mencapai puluhan juta Rupiah.
"Kita koordinasi dengan bank sebab yang mengetahui itu bank. Diketahui tanggal 7 September tapi transaksi masyarakat itu beda -beda, jumlah kerugian di sini puluhan juta," imbuh Eko.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di Pemkab Klaten mendatangi kantor Bank Jateng cabang Klaten, Selasa (7/9). Mereka mengeluhkan sejumlah duit yang tiba-tiba raib dari saldo tabungan.
Salah seorang ASN wanita yang enggan disebutkan namanya, mengeluhkan saldo rekeningnya yang raib sekitar Rp 12 juta. ASN ini mengaku tidak pernah menggunakan e-banking dan biasa bertransaksi di ATM Bank Jateng di kompleks Pemkab Klaten.
"Kemarin saya cek jam 13.00 WIB masih utuh. Siang tadi saya dapat informasi kejadian pembobolan lalu saya cek dari Rp 12 juta sisa Rp 75.000," kata wanita itu kepada detikcom, Selasa (7/9).
Sementara itu, pihak Bank Jateng mengaku sudah menindaklanjuti laporan soal hilangnya dana nasabah. Pihak Bank Jateng menjamin uang yang ditabung nasabah aman.
"Perihal informasi dana nasabah yang hilang dapat kami sampaikan sebagai berikut, hilangnya dana nasabah sudah kami tangani dan tindak lanjuti dan mudah-mudahan hal serupa tidak terulang kembali. Kejadian ini sedang dalam proses identifikasi mekanismenya seperti apa, dan yang terakhir, dana nasabah yang berada di Bank Jateng dijamin keamanannya," kata Sekretaris Perusahaan Bank Jateng Herry Nunggal dalam keterangannya kemarin.
