.webp)
Pria pelaku pembunuhan sadis wanita yang tak lain adalah istrinya sendiri, inisial RS, diamankan Polres Banjarnegara, Jawa Tengah. Sebelum diamankan polisi, pelaku sempat terjatuh saat kabur naik sepeda motor.
"Yang bersangkutan mau balik tapi jatuh di jalan. Selama masa pengejaran, pelaku pindah-pindah tetapi masih di seputar kabupaten Wonosobo," kata Kasat Reskrim Polres Banjarnegara AKP Donna Briadi saat jumpa pers di kantornya, Kamis (2/9/2021).
RS langsung melarikan diri setelah melakukan penusukan kepada istrinya pada Minggu (29/8) lalu. Selama masa pengejaran, pelaku berpindah-pindah di seputar wilayah Wonosobo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditemui di Mapolres Banjarnegara, pria berambut cepak ini terlihat ada bekas luka di pundak sebelah kanan. RS memiliki tinggi sekitar 160 sentimeter dan kulit gelap.
Sedangkan sepeda motor yang digunakan pelaku juga terlihat ada kerusakan di sebelah kanan. Motor itu menjadi salah satu barang bukti yang diamankan polisi.
Selain sepeda motor, polisi juga mengamankan pisau dapur yang digunakan oleh pelaku untuk menghabisi nyawa istrinya.
"Ada 4 barang bukti, ada pisau sepeda motor dan baju yang digunakan pelaku saat kejadian," jelas Donna.
 Rilis kasus pembunuhan sadis di Banjarnegara Foto: Uje Hartono/detikcom |
Diberitakan sebelumnya, polisi memastikan pelaku pembunuhan wanita secara sadis di Banjarnegara, Jawa Tengah, merupakan suami korban. Pelaku berinisial RS ditangkap dini hari tadi.
"Kami bersama tokoh masyarakat dan tim dari Polda sudah mengamankan pria yang diduga pelaku. Tepatnya tadi malam sekitar pukul 2 dini hari," ujar Kasat Reskrim Polres Banjarnegara AKP Donna Briadi kepada wartawan, Kamis (2/9).
"RS ini adalah suami dari korban," sambung Donna.
Donna menyebut motif RS adalah cemburu karena ada orang ketiga dalam pernikahan mereka. Donna juga meluruskan isu yang berkembang soal motif pembunuhan karena ekonomi.
"Kalau yang berkembang sebelumnya di masyarakat motifnya ekonomi. Tetapi bukan itu, motifnya adalah cemburu, karena korban punya PIL alias pria idaman lain," terang Donna.
"Memang benar antara korban dengan pelaku pisah ranjang sejak 2 bulan lalu. Saat pisah ranjang ini, korban chatting dengan pria dengan inisial Y. Saat korban dan Y ini melakukan chat di Facebook korban diketahui oleh pelaku. Ini yang membuat pelaku terbakar api cemburu," jelasnya.
(rih/ams)
