Namanya Dicatut untuk Peras Eks Ajudan Jokowi, FX Rudy Angkat Bicara

Namanya Dicatut untuk Peras Eks Ajudan Jokowi, FX Rudy Angkat Bicara

Ari Purnomo - detikNews
Rabu, 01 Sep 2021 15:17 WIB
Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Rabu (1/9/2021).
Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Rabu (1/9/2021). Foto: Ari Purnomo/detikcom
Solo -

Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy angkat bicara setelah namanya dicatut oleh tersangka AS untuk melakukan pemerasan kepada eks ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga kepala dinas di Pemkot Solo. Rudy meminta agar siapapun yang didatangi orang dan mengaku dekat dengannya agar langsung menghubunginya.

"Kepala dinas tidak perlu takut kalau ada yang membawa nama saya, kalau perlu saya ditelepon 'ini ada orang yang mengaku dekat dengan Pak Rudy'," kata FX Rudy kepada wartawan, Rabu (1/9/2021).

FX Rudy menyebut selama ini memang sering kali ada yang mengaku dekat dengannya. Tetapi, dia tidak pernah mengajarkan atau membiarkan jika ada yang memanfaatkan namanya untuk berbuat yang tidak benar termasuk melakukan pemerasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak pernah mendidik anak-anak saya begitu kok (memeras)," ucapnya.

Rudy menganggap semua yang dikenalnya adalah sama dan tidak ada yang dianggapnya sebagai orang dekat. Maka dari itu, jika ke depan ada yang mengaku-ngaku orang dekatnya maka dia minta agar segera diberitahu.

ADVERTISEMENT

"Kalau orang mengaku dekat dengan saya ya boleh saja. Dinas jangan takut kalau ada yang mengaku dekat dengan saya atau LSM kalau tidak melakukan apapun tidak perlu takut," tegas dia.

"Dengan mengatasnamakan orang dekat, saya tidak pernah dekat dengan siapapun. Semuanya saya anggap sama," sambungnya.

Ditanya apakah dirinya mengenal dengan sosok tersangka AS, Rudy mengatakan dirinya tidak pernah bertemu secara rutin atau intens. Tetapi, dirinya tidak menampik jika ada kemungkinan mengetahui sosok AS tersebut.

"Kalau kenal, mungkin ya tahu. Tapi tidak seperti njenengan (anda), dekat tidak pernah," katanya.

FX Rudy menambahkan, dia sebelumnya juga pernah dicatut terkait rekrutmen pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Solo.

"Dari dulu sampai sekarang kejadian dua kali, pertama jadi makelar pegawai PDAM saya laporkan ke polisi. Sekarang mengaku orang dekat saya, sopo? (siapa?)," ujar Rudy.

Rudy pun mengapresiasi langkah cepat polisi menangkap tersangka AS yang sudah memeras tiga korbannya dengan total kerugian mencapai lebih dari Rp 60 juta. Tiga ASN yang menjadi korban pemerasan mulai dari kepala dinas hingga mantan ajudan Presiden Jokowi ketika menjabat sebagai Wali Kota Solo. Saat ini kasus tersebut masih ditangani polisi.

(rih/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads