Beberapa pejabat eselon 2 dan 3 di Pemkab Klaten mendapatkan vaksinasi ketiga atau booster vaksin merek Moderna. Para pejabat tersebut mengakui hal tersebut, padahal booster adalah jatah untuk nakes. Kok bisa?
Foto pejabat mendapatkan booster beredar di grup-grup percakapan di Klaten. NI, salah satu warga, mengaku mendapat gambar dua pejabat Kabupaten Klaten wanita, salah satunya kepala bidang di BPBD.
Penelusuran detikcom, dalam gambar yang beredar tampak dua wanita menunjukkan kartu diduga kartu vaksin. Keduanya mengenakan masker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu berkacamata dan satu tidak. Yang satu adalah Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Klaten, Endang Hadiyati Susilowati dan satu lagi mirip Kabid Kebudayaan Disbudparpora Klaten, Yuli Budi Susilowati.
Dalam gambar yang tersebar tersebut terdapat kalimat pengantar di bawahnya bertuliskan, "Alhamdulillah vaksin ke 3 Moderna, bismillah paringi sehat, amin,". Selain itu disertai emoji tangan menengadah.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pemkab Klaten, dokter Anggit Budiarto mengatakan tidak mengetahui ada pejabat mendapat vaksinasi booster. Sebab program booster itu untuk nakes.
"Di dalam program booster peruntukannya untuk nakes. Jadi kalau ada kabar informasi seperti itu secara pribadi dan secara bidang kita tidak tahu, kita tidak memerintahkan untuk kegiatan itu," jelas Anggit saat dikonfirmasi detikcom di ponselnya.
Saat dikonfirmasi, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pemkab Klaten, Endang Hadiyati Susilowati membenarkan foto tersebut adalah dirinya bersama Kabid Kebudayaan, Yuli Budi Susilowati. Dirinya sudah divaksin ketiga atau booster vaksin karena selaku pengurus PMI.
"Betul itu saya dan mbak Yuli. Vaksinasi ketiga kemarin di PMI karena kami pengurus PMI kabupaten, kebetulan saya di PMI di bidang penanggulangan Bencana," kata Endang kepada detikcom.
Dikatakan Endang, usulan vaksinasi itu dari PMI melalui ketua PMI dan disetujui. Selain dirinya ada beberapa pejabat lain.
"Selain kami, juga pengurus lain. Ada Pak Wardani (Kepala Dinas pendidikan), pak Bambang (Kabag Organisasi), Pak Agus perijinan (Kepala Dinas DPMPTSP) dan lainnya," papar Endang.
Simak juga 'Ada Pejabat Dapat Booster Vaksin Covid, Kemenkes: Prioritas Nakes!':