Pemkab Kudus, Jateng, melakukan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) atau sekolah tatap muka terbatas saat PPKM Level 2. Pemkab menunjuk tiga sekolah terlebih dahulu untuk melaksanakan simulasi PTM terbatas.
Untuk diketahui ada tiga sekolah yang melaksanakan simulasi PTM terbatas. Tiga sekolah itu terdiri dari SDN 1 Jepang, SMPN 1 Mejobo, dan SMPN 4 Kudus.
Pantauan di SDN 1 Jepang Kecamatan Mejobo, terlihat sejumlah siswa mulai datang di sekolah pagi tadi, Jumat (27/8/2021). Tampak siswa mengenakan pakaian seragam Pramuka. Meski demikian terlihat ada siswa yang mengenakan pakaian bebas karena seragam sekolahnya tidak muat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum masuk kelas, para siswa dicek suhu terlebih dahulu. Selain mengenakan masker dan face shield, siswa juga harus cuci tangan terlebih dahulu. Tak hanya itu, sekolah juga menyediakan hand sanitizer di atas meja kelas.
Tampak para siswa yang masuk sekolah kali ini yakni mereka yang duduk di kelas 5 dan 6 saja. Itu pun hanya 50 persen siswa yang datang.
Kepala SDN 1 Jepang, Ngatono, mengaku senang dengan mulainya dilakukan simulasi PTM terbatas. Dia menegaskan siswa yang datang wajib melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.
"Kami sangat senang karena selama ini, belum bisa masuk sekolah dan hari ini bisa masuk sekolah. Jadi saya terharu," terang Ngatono ditemui di lokasi, Jumat (27/8/2021).
"Untuk kelas enam 16 siswa dan kelas lima ada 12 siswa, prioritas dua kelas 50 persen saja. Keseluruhan 142 siswa. Kelas 5 24 siswa, dan kelas 6 ada 33 siswa. Masuk ke sekolah dicek suhu badan, kemudian cuci tangan, kemudian di sana ada hand sanitizer selalu diberikan kepada anak," sambung dia.
Menurutnya sesuai dengan petunjuk, pelaksanaan PTM terbatas ini baru simulasi. Dia pun berharap agar PTM segera dilaksanakan secara serentak di Kudus.
"Kalau sudah dibolehkan menunggu petunjuk bagaimana. Petunjuk yang ada baru kelas 5 dan kelas 6, itu baru 50 persen," ungkapnya.
Salah seorang siswa Kelas 6 SD 1 Jepang, Dafa, mengaku senang bisa kembali belajar di sekolah.
"Senang, satu tahun di rumah. Bawa minum, bawa buku. Tadi dicek suhu, disuruh cuci tangan," ungkap Dafa ditemui di sekolahnya pagi ini.
Selanjutnya: girangnya siswa kembali sekolah
Simak video 'Nadiem: PPKM Level 1-3 Boleh Sekolah Tatap Muka, Vaksin Bukan Kriteria':
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus, Harjuna Widada, menambahkan ada tiga sekolah terdiri dari SD dan SMP yang mulai melaksanakan simulasi PTM terbatas. Rendananya PTM terbatas serentak akan digelar di Kudus Senin pekan depan dengan catatan proses simulasi ini berjalan lancar.
"Ada dua SMP, SD ada satu sekolah yang menggelar simulasi. SMP 1 Mejobo, SMPN 4 Kudus, dan SDN 1 Jepang. Fix-nya beliau (Pak Bupati Kudus) memanggil kami terlebih dahulu dan Senin rencananya kalau ini sukses akan PTM secara bertahap mulai Senin pekan depan," jelas Harjuna ditemui wartawan di SMPN 4 Kudus pagi ini.
"Insyaallah serentak tapi tatap muka terbatas. Semua sekolah siap semua SD maupun SMP," jelasnya.
![]() |
Diwawancara dalam kesempatan sama, Bupati Kudus HM Hartopo menjelaskan sejumlah kegiatan di Kudus mulai dilonggarkan sejak penerapan PPKM Level 2. Mulai dari simulasi PTM terbatas dan simulasi pembukaan wisata. Sedangkan sektor pasar dan mal sudah diperbolehkan buka dengan menerapkan prokes secara ketat.
"Untuk wisata diperbolehkan, perlu ada perlu simulasi. Hari-hari ini terkait melihat untuk simulasi. Justru satgas ini penting karena satgas komitmen untuk menegakkan SOP yang ada. Pasar berapa. Ketika lebih stop dulu. Sektor wisata juga sama," tambah Hartopo di SMPN 4 Kudus pagi ini.